Kajian Komposisi Pupuk Majemuk NPK-ZEO Granul dan Kompos untuk Meningkatkan Serapan N dan Kualitas Bawang Merah pada Ultisols

Pupuk majemuk NPK-ZEO Granul merupakan pupuk yang dirakit menggunakan bahan N dari urea, P dari Batuan Fosfat Alam (BFA), K dari KCl, zeolit alam, abu sekam dan Vertisols. Pupuk ini dibuat berdasarkan diameter zeolit alam yang paling efektif untuk menjerap nitrogen dari zeolit alam sehingga nitrogen tidak terlindi dan dapat meningkatkan serapan nitrogen dalam tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh komposisi pupuk majemuk NPK-ZEO Granul terhadap serapan N dan kualitas bawang merah pada Ultisols, 2) pengaruh pemberian kompos terhadap total hara N paska panenan dan kualitas bawang merah pada Ultisols, 3) interaksi pemberian pupuk majemuk NPK-ZEO Granul dan kompos terhadap serapan N dan kualitas bawang merah pada Ultisols, dan 4) komposisi pupuk majemuk NPK-ZEO Granul yang paling baik untuk meningkatkan serapan N dan kualitas bawang merah pada Ultisols. Penelitian dilaksanakan di screen house Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Analisis pupuk, tanah, dan jaringan tanaman dilakukan di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura serta Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2019 - Maret 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua (2) faktor dan tiga (3) kali ulangan. Faktor pertama adalah komposisi pupuk majemuk NPK-ZEO Granul yang terdiri dari: M0 (tanpa pupuk), M1 (komposisi zeolit alam dengan diameter 0,25 mm dan pupuk majemuk NPK dengan ukuran granul 2 mm), M2 (komposisi zeolit alam dengan diameter 0,25 mm dan pupuk majemuk NPK dengan ukuran granul 4 mm), M3 (komposisi zeolit alam dengan diameter 0,15 mm dan pupuk majemuk NPK dengan ukuran granul 2 mm), M4 (komposisi zeolit alam dengan diameter 0,15 mm dan pupuk majemuk NPK dengan ukuran granul 4 mm), dan M5 (pupuk Phonska setara dengan pupuk majemuk NPK-ZEO Granul). Faktor kedua adalah kompos kotoran sapi yang terdiri dari: O0 (tanpa kompos kotoran sapi) dan O1 (kompos kotoran sapi setara 30 ton/ha). Variabel yang diamati adalah pH H2O, pH KCl, Daya Hantar Listrik (DHL), C-organik tanah, N-total tanah, C/N tanah, serapan nitrogen, kekerasan umbi, dan diameter umbi. Data penelitian diuji dengan uji keragaman dan dilanjutkan dengan DMRT pada taraf kesalahan 5% ketika uji keragamannya nyata. Pemberian pupuk majemuk NPK-ZEO Granul berpengaruh nyata terhadap pH KCl, serta berpengaruh sangat nyata terhadap pH H2O dan DHL. Pemberian kompos kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap DHL, serapan nitrogen, dan diameter umbi; serta berpengaruh sangat nyata terhadap pH KCl dan C-organik tanah. Kombinasi komposisi pupuk majemuk NPK-ZEO Granul dan kompos berpengaruh nyata terhadap N-total tanah dan C/N tanah