Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Perilaku Menjaga Kelestarian Lingkungan pada Siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo

Manusia dalam memenuhi kebutuhannnya yang semakin meningkat terkadang tidak sadar atau tidak peduli terhadap lingkungan sehingga mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebih. Eksploitasi terhadap sumber daya alam tersebut dapat berdampak pada timbulnya kerusakan lingkungan dan berbagai masalah pada lingkungan hidup yang dapat merugikan manusia itu sendiri apabila tidak diimbangi dengan pelestarian alam. Agama dapat menjadi sebuah solusi dalam membentuk sikap dan perilaku peduli lingkungan pada manusia. Nilai–nilai kebaikan yang terdapat dalam ajaran agama dapat disebut sebagai salah satu faktor yang membimbing manusia untuk memperlakukan lingkungan dengan baik. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku menjaga kelestarian lingkungan pada siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 91 responden yang dihitung berdasarkan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner untuk menghimpun jawaban dari para responden sebagai sumber data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat religiusitas pada siswa adalah tinggi yaitu sebanyak 96,7% atau 88 responden. Kemudian perilaku siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan adalah cenderung baik sebanyak 63,7% atau 58 responden. Hasil analisis Korelasi Tau Kendall (τ) menunjukkan Koefisien Korelasi sebesar 0,364 pada taraf signifikansi 99% atau 0,01. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka hipotesis yang menyatakan“terdapat hubungan yang positif antara tingkat religiusitas dengan perilaku dalam menjaga lingkungan pada siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo” terbukti