Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Pelayanan untuk Kalangan Muda Gereja Bethel Indonesia Haleluya Purwokerto

Kemajuan teknologi informasi terkhususnya pada media social saat ini sudah merasuk hampir semua bidang kehidupan manusia dan salah satunya agama & lembaga agama yang ada sekarang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang ada. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan media sosial sebagai sarana pelayanan untuk kalangan muda Gereja Bethel Indonesia Haleluya Purwokerto beserta efek komunikasi yang terjadi pada setiap informan yaitu efek kognitif, efek afektif, dan efek behavior. Metode dalam penelitian menggunakan kualitatif. Hasil penelitian meliputi adanya efek–efek komunikasi yang terjadi (kogntif, afektif & behavior) pada setiap kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh kalangan muda di Gereja Bethel Indonesia Haleluya Purwokerto. Efek komunikasi ditinjau dari tugas penting gereja yaitu koinonia, marturia dan diakonia. Pada konten koinonia umat memiliki pengetahuan serta mengetahui tujuan konten tersebut (koinonia), lalu didukung karena adanya ketertarikan pada konten karena adanya ekspektasi dari umat (afektif), yang lalu berujung kepada kehadiran umat (behavior). Pada konten marturia umat memperoleh pengetahuan mengenai ajaran agama (kognitif), lalu munculnya persepsi mengenai ajaran tersebut apakah akan diterima atau tidak (afektif), lalu berujung kepada mengikuti ajaran konten tersebut. Dan pada konten diakonia, umat menjadi ingin mengetahui mengenai informasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak pemberi layanan (kogntif), lalu ditopang dengan suasana emosional yang mengarah kepada keputusan untuk ikut atau tidak (afektif) dan keputusan untuk terlibat merupakan efek dari konten tersebut (behavior). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya efek komunikasi yang timbul berbeda – beda pada setiap umat bergantung pada konten yang menjadi sebuah respon dari umat terkhususnya informan pada setiap konten yang berlandaskan tugas penting gereja