Peran International Maritime Organization (Imo) dalam Menangani Masalah Pembajakan dan Perompakan Bersenjata di Teluk Guinea Tahun 2011-2016

Teluk Guinea merupakan wilayah yang sangat penting bagi pelayaran dan pengiriman internasional dan memiliki berbagai kekayaan sumber daya alam, salah satunya yakni minyak bumi. Akan tetapi wilayah ini tengah mengalami masalah keamanan maritim. Sejak tahun 2010 terus terjadi peningkatan angka pembajakan dan perompakan bersenjata di wilayah Teluk Guinea. Meningkatnya ketidakamanan di wilayah maritim Teluk Guinea disebabkan oleh beberapa faktor seperti buruknya pemerintahan negara-negara di wilayah ini dan juga korupsi, tingkat perekonomian yang rendah dan juga pemberontakan di Niger Delta. International Maritime Organization (IMO) yangmerupakan badan PBB yang secara khusus menangani persoalan kemaritiman, telah mengembangkan berbagai instrumen dan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya tindakan pembajakan dan perompakan bersenjata. Sebelumnya IMO juga telah berperan dalam upaya perlawanan terhadap pembajakan dan perompakan bersenjata di wilayah perairan lainnya seperti Teluk Aden dan Somalia. Maka dari itu, penelitian ini akan memberikan pemaparan tentang apa saja peran-peran yang dilakukan oleh IMO dalam menangani masalah pembajakan dan perompakan bersenjata yang terjadi di wilayah Teluk Guinea pada tahun 2011 hingga tahun 2016 dengan menggunakan teori peran dan konsep keamanan maritim