Gugatan atas Penerapan Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan Perjanjian Kredit antara PT. Bank Perkreditan Rakyat Solo Baru Permai dengan Debitur (Tinjauan Yuridis Putusan Mahkamah Agung Nomor 2920 K/Pdt/2017)

Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman terhadap Gugatan atas Penerapan Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan Perjanjian Kredit antara PT. Bank Perkreditan Rakyat Solo Baru Permai dengan Debitur, serta untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim atas adanya upaya gugatan terhadap eksekusi hak tanggungan. Dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan Yuridis Normatif, dengan spesifikasi penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan , data yang diperoleh disajikan dalam bentuk deskriptif dan metode analisis data yang dilakukan secara analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa gugatan yang diajukan tidak beralasan karena bukti yang diajukan tidak ada yang dapat membuktikan bahwa kreditur wanprestasi, dan eksekusi hak tanggungan yang dilakukan oleh kreditur telah sesuai dengan syarat parate eksekusi berdasarkan pasal 6 UUHT. Selanjutnya dalam pertimbangan dan pemeriksaan fakta-fakta hukum hakim mengenai wanprestasi dilihat bahwa debitur telah melakukan wanprestasi yaitu tidak melaksanakan kewajibannya berupa pembayaran angsuran baik pokok atau bunga sesuai waktu yang telah ditetapkan, sehingga memberikan kewenangan pada kreditur untuk melakukan eksekusi hak tanggungan pada obyek jaminan