Efektivitas Pupuk Organik Ampas Kopi dan Pupuk NPK Terhadap N-total, K-Tersedia Tanah, Pertumbuhan dan Hasil, Serta Serapan N Bayam Merah

Bayam merah merupakan komoditas yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Akan tetapi produksi tanaman bayam merah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi bayam merah adalah produktivitas lahan yang kurang optimal. Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai bahan prnambah nutrisi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) dosis pupuk organik ampas kopi yang memberikan pengaruh terbaik terhadap N-total, K-tersedia tanah, pertumbuhan dan hasil, serta serapan N pada bayam merah, (2) penggunaan dosis pupuk NPK yang memberikan respon terbaik terhadap N-total, K-tersedia tanah, pertumbuhan dan hasil, serta serapan N pada bayam merah, (3) i kombinasi perlakuan yang baik antara pupuk organik ampas kopi dan pupuk NPK terhadap N-total, K-tersedia tanah, pertumbuhan dan hasil, serta serapan N pada bayam merah, (4) hubungan antara kimia tanah dengan pertumbuhan terhadap hasil serta serapan hara N pada bayam merah Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2018 di Screen house Desa Melung Kecamatan Kedung Banteng Kabupan Banyumas dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini berupa percobaan pot dengan rancangan perlakuan faktorial 2 x 2. Faktor pertama berupa penggunaan dosis pupuk NPK yaitu: 0%, 50% dan 100%. Faktor kedua berupa pupuk organik ampas kopi 0 g/polybag, 10 g/polybag dan 20 g/polybag. Semua kombinasi perlakuan dialokasikan ke dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari 2 pot tanaman bayam merah, setiap pot terdiri 1 tanaman. Variabel pengamatan meliputi N-total, K-tersedia, pH, Serapan N, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah tunas, bobot tanaman segar. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan uji F dan dilanjutkan dengan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik ampas kopi memberikan hasil terbaik pada variabel N-total tanah dengan dosis terbaik 20g/polybag, dan pada dosis 10g/polybag pada variabel tinggi tanaman, jumlah tunas dan bobot tanaman segar, serta serapan N bayam merah. Pemberian pupuk NPK dengan dosis 100 % dari rekomendasi memberikan pengaruh terbaik terbaik semua variabel kecuali pH. Kombinasi pupuk organik ampas kopi dan NPK memberikan hasil terbaik pada dosis 100% pupuk NPK dengan 10 g pupuk organik ampas kopi. Ada korelasi yang positif antara variabel N-total tanah dan serapan N terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah tunas,dan bobot tanaman segar