Hubungan antara Kondisi Sanitasi Lingkungan, Perilaku Masyarakat, dan Kualitas Air Bersih di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas

Desa Beji merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Desa Beji termasuk desa dengan jumlah penduduk paling banyak di Kecamatan Kedungbanteng, namun hanya 33,6% penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak dengan jumlah penduduk yang ada. Kondisi lingkungan tergolong kurang baik terutama dalam sanitasi, penggunaan jamban sehat, dan pembuangan sampah di Desa Beji. Hal ini terjadi karena sebagian besar masyarakat Desa Beji membuang limbah rumah tangga langsung ke sungai atau kolam yang berada di samping atau belakang rumah. Permasalahan yang terjadi berdampak terhadap permasalahan sanitasi lingkungan di Desa Beji. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan dan kualitas air bersih Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, (2) Menganalisis hubungan antara perilaku masyarakat dan kualitas air bersih Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, (3) Menganalisis hubungan antara sanitasi lingkungan dan perilaku masyarakat Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, serta (4) Menganalisis hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan, perilaku masyarakat dan kualitas air bersih Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif jenis survey explanatory. Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin. Teknik sampling penentuan jumlah RT yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengambilan sampel responden menggunakan stratified random sampling. Penentuan besar sampel air sumur diambil masing-masing 1 sampel pada masing-masing RT yang telah ditentukan. Analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi (korelasi Spearman) dan analisis multivariat (korelasi linier berganda). Hasil penelitian dari observasi lapangan terhadap sanitasi lingkungan menunjukkan bahwa kondisi sanitasi lingkungan Desa Beji tergolong tidak baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak ada pembuangan limbah rumah tangga dan septic tank. Limbah rumah tangga sebagian besar dibuang ke lingkungan, kolam, dan sungai. Hasil kuesioner memperlihatkan bahwa 100% masyarakat mengetahui tentang kualitas air bersih dan sangat setuju akan kebersihan lingkungan yaitu dengan tidak membuang limbah rumah tangga ke lingkungan dan sungai. Kondisi nyata di lapangan menunjukkan banyak masyarakat yang mengalirkan pipa-pipa pembuangan limbah rumah tangga ke sungai ataupun ke kolam ikan yang berada di belakang atau di samping rumah mereka dengan alasan lebih mudah dan keterbatasan lahan untuk membuat septic tank. Hasil analisis laboratorium kualitas air dari 16 titik pengambilan sampel diperoleh 100% kandungan E.coli melebihi baku mutu. Parameter bau melebihi baku mutu yaitu stasiun 12, 13, dan 16. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas air sumur Desa Beji termasuk dalam kategori tercemar sedang. Kesimpulan penelitian ini adalah didapatkan kondisi sanitasi lingkungan yang tidak baik berkaitan dengan kondisi kualitas air yang tercemar sedang. Kondisi perilaku masyarakat yang membuang limbah ke lingkungan berkaitan dengan kondisi kualitas air yang tercemar sedang. Kondisi sanitasi lingkungan yang tidak baik berkaitan dengan kondisi perilaku masyarakat yang membuang limbah ke lingkungan. Kondisi sanitasi lingkungan yang tidak baik berkaitan dengan kondisi perilaku masyarakat yang membuang limbah ke lingkungan dan kondisi kualitas air yang tercemar sedang