Pertumbuhan dan Kandungan Protein Dunaliella sp. yang Dikultur pada Media Limbah Cair Tapioka dengan Konsentrasi Berbeda

Mikroalga memiliki kandungan protein alami yang tinggi sehingga berpotensi menghasilkan berbagai macam produk seperti karotenoid, fikobilin, asam lemak dan senyawa bioaktif lainnya. Salah satu mikroalga yang berpotensi menghasilkanprotein tinggi yaitu Dunaliella sp. yang merupakan mikroalga laut yang bersifat uniseluler dan termasuk kedalam divisi chlorophyta. Genus Dunaliella banyak dimanfaatkan sebagai makanan kesehatan karena mengandung protein yang tinggi. Protein yang tinggi dapat dihasilkan dengan penambahan variasi nutrisi pertumbuhan ke dalam medium kultur mikroalga seperti limbah cair tapioka yang dapat mempengaruhi kuantitas biomassa hasil kultivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh konsentrasi limbah cair tapioka yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kandungan protein Dunaliella sp. serta berapakah konsentrasi limbah cair tapioka yang optimal bagi pertumbuhan dan kandunganprotein Dunaliella sp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diujikan yaitu berupa pemberian limbah cair tapioka dengan konsentrasi yang berbeda yang diamati selama 7 hari dengan 3 kali ulangan yaitu 0% (sebagai kontrol tanpa pemberian limbah cair tapioka), 10% (80 ml limbah cair tapioka + 720 ml aquades), 20% (160 ml limbah cair tapioka + 640 ml akuades), 30% (240 ml limbah cair tapioka + 560 ml akuades), 40% (320 ml limbah cair tapioka + 480 ml akuades), 50% (400 ml limbah cair tapioka + 400 ml akuades) pada kultur mikroalga. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), berdasarkan tingkat kepercayaan 95% dan 99% untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang diberikan, apabila didapatkan hasil berbeda nyata maka dilakukan uji BNT. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh media limbah cair tepioka yang ditunjukkan oleh analisis uji variansi dari hari ke-1 sampai ke-7 bahwa tingkat konsentrasi yang berbeda memiliki pengaruh pada hari ke-1, 2 dan 7 terhadap pertumbuhan Dunaliella sp. dan media limbah cair tapioka mampu menghasilkan protein tertinggi pada konsentrasi 50% yaitu 22,282% yang ditunjukkan menggunakan analisis deskriptif