Analisis Kelayakan Finansial dan Kajian Risiko Rencana Pengembangan Usahatani Komoditas Hortikultura Dengan Sistem Hidroponik di PT. Indmira Yogyakarta

Sistem hidroponik merupakan sistem pertanian yang sudah dikenal cukup luas di masyarakat namun penerapannya belum cukup banyak digunakan oleh masyarakat dalam melakukan budidaya tanaman dibandingkan dengan sistem budidaya dengan sistem konvensional. Padahal sistem ini memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan sistem budidaya secara konvensional diantaranya input produksi yang lebih mudah dikontrol, mengurangi ketergantungan hasil panen terhadap faktor eksternal seperti iklim dan cuaca, dan sistem hidroponik juga tidak membutuhkan lahan yang luas dengan tanah yang subur untuk dapat dilakukan. Di lain sisi tidak dapat dielakan bahwa pertanian konvensional sudah cukup banyak mengalami permasalahan diantaranya sulitnya mengontrol input yang digunakan dalam budidaya, sangat tergantung dengan banyak faktor eksternal seperti iklim, cuaca, dan kesuburan tanah, dan yang terpenting adalah jumlah lahan pertanian yang kini semakin berkurang jumlahnya.Namun keunggulan yang dimiliki oleh sistem budidaya tanaman secara hidroponik tetap memiliki kekurangan yaitu biaya investasi dari sistem ini tergolong cukup tinggi. Saat penelitian dilakukan, PT. Indmira sedang berencana untuk melakukan pengembangan skala usahatani sistem hidroponik yang dimiliki. Oleh karena itu kelayakan usaha untuk usahatani dengan sistem hidroponik perlu untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) layak atau tidak secara finansial usaha ini dijalankan dalam jangka pendek, 2) layak atau tidak secara finansial usaha ini dijalankan dalam jangka panjang, 3)tingkat pengembangan terbaik berdasarkan rencana pengembangan yang akan dilakukan oleh perusahaan, dan 4) sensitifitas usaha terhadap tingkat kegagalan panen. Penelitian dilakukan di PT. Indmira Yogyakarta khususnya pada usahatani sistem hidroponik pada bulan November 2017. Usahatani hidroponik merupakan satu bagian usahatani on farm yang sedang dirintisData yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil observasi lapangan dan wawancara terhadap pihak PT. Indmira yang memiliki kapasitas dalam memberikan data sedangkan datasekunder berupa data yang didapatkan dari data perusahaan dan literatur yang berhubungan dengan penelitian. Data yang didapat selanjutnya diolah untuk mengetahui layak atau tidak pengembangan dilakukan menggunakan parameter kelayakan finansial jangka pendek dan jangka panjang. Selanjutnya dibuat beberapa skenario pengembangan usahatani berdasarkan rencana pengembangan yang telah dibuat perusahaan untuk mengetahi tingkat pengembangan terbaik yang dapat diterapkan Terahir dilakukan analisis sensitifitas untuk mengetahi ketahanan usaha dalam menghadapi perubahan kondisi yang mungkin terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana pengembangan yang akan dilakukan oleh PT. Indmira layak untuk dilakukan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Parameter kelayakan finansial jangka pendek menghasilkan nilai BEP sebesar Rp. 13.184.352,-, R/C Ratio sebesar 1,108lebih besar dari 1, nilai Margin of Safety sebesar 30%,Rasio Rentabilitas sebesa