Pengaruh Good Corporate Governance, Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance, Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Kinerja Lingkungan terhadap Nilai Perusahaan. Good Corporate Governance diproksikan dengan variabel Proporsi Dewan Komisaris Independen, Ukuran Komite Audit, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi calon investor dan memberikan informasi bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan kebijakan perusahaan serta dapat memberikan kontribusi dalam ilmu akuntansi khususnya dalam bidang akuntansi keuangan. Terdapat beberapa teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori keagenan, teori sinyal dan teori legitimasi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu: (1) Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh meningkatkan nilai perusahaan; (2) Ukuran komite audit berpengaruh meningkatkan nilai perusahaan; (3) Kepemilikan institusional berpengaruh meningkatkan nilai perusahaan; (4) Kepemilikan manajerial berpengaruh meningkatkan nilai perusahaa; (5) Pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh meningkatkan nilai perusahaan; (6) Kinerja lingkungan berpengaruh meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-2017, sebanyak 583 perusahaan. Pengambilan sampel ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, dengan kriteria berikut: (1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian 2014-2017; (2) Menerbitkan laporan keuangan dengan mata uang rupiah secara berturut-turut selama periode penelitian 20142017; (3) Perusahaan manufaktur yang mengikuti PROPER berturut-turut selama periode penelitian 2014-2017; (4) Memiliki data yang dibutuhkan dalam penelitian. Sampel yang memenuhi kriteria berjumlah 7 perusahaan manufakur. Data utama penelitian diperoleh dari laporan tahunan masing-masing perusahaan manufaktur yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu http://www.idx.co.id dan situs perusahaan. Data pendukung penelitian bersumber dari buku, jurnal, skripsi, tesis dan disertasi yang dikumpulkan dengan cara metode mengkompilasi data melalui telaah pustaka dan browsing dari internet. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS v 25 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proporsi Dewan Komisaris Independen berpengaruh meningkatkan Nilai Perusahaan; (2) Ukuran Komite Audit tidak berpengaruh meningkatkan Nilai Perusahaan; (3) Kepemilikan Institusional berpengaruh meningkatkan tetapi tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan; (4) Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh meningkatkan Nilai Perusahaan; (5) Pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh meningkatkan tetapi tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan; (6) Kinerja Lingkungan tidak berpengaruh meningkatkan Nilai Perusahaan. Hasil tersebut menunjukkan variabel proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional dan penungkapan corporate social responsibility berpengaruh meningkatkan nilai perusahaan, yang berarti bahwa calon investor dan investor dapat memprediksi kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan sedangkan untuk variabel ukuran komite audit, kepemilikan manajerial dan kinerja lingkungan menunjukkan hasil tidak berpengaruh meningkatkan nilai perusahaan, yang berarti bahwa masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi nilai perusahaan. Variabel indepenen yang berpengaruh paling dominan terhadap variabel dependen adalah proporsi dewan komisaris independen, yang berarti bahwa semakin tinggi proporsi dewan komisaris independen maka semakin besar pula peluang perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Implikasi dari penelitian ini yaitu bagi ilmu akuntansi, khususnya dalam bidang akuntansi keuangan dapat menggunakan teknik analisis rasio Tobin’s Q dalam mengukur nilai perusahaan karena dianggap paling representatif dan rumusnya telah disesuaikan dengan kondisi transaksi keuangan perusahaanperusahaan di Indonesia. Selain itu bagi perusahaan, calon investor dan investor perlu mempertimbangkan proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, pengungkapan corporate social responsibility dan kinerja lingkungan dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Keterbatasan dari penelitian ini yaitu memiliki keterbatasan data dimana jumlah sampel penelitian terlalu sedikit untuk suatu model regresi karena sebagian besar perusahaan tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan yaitu mengikuti PROPER secara berturut-turut selama periode 2014-2017. Selain itu, karakteristik dari 7 perusahaan sampel terdiri dari industri yang bervariasi dalam sifat operasionalnya sehingga lingkungan bisnis yang berbeda tersebut menyebabkan kinerja lingkungan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap meningkatnya nilai perusahaan