Kombinasi Ekstrak Herbal Terhadap Bobot Badan dan Konversi Pakan Kelinci Yang Terinfeksi Koksidiosis

Kombinasi Ekstrak Herbal terhadap Bobot Badan dan Konversi Pakan Kelinci yang Terinfeksi Koksidiosis telah dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2018 sampai 6 Desember 2018. Lokasi penelitian untuk pemeliharaan dilakukan di Experimental Farm Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Utara. Pengujian sampel feses dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ternak Tipe B Purwokerto. Pembuatan kombinasi ekstrak herbal dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Utara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak herbal terhadap bobot badan dan konversi pakan kelinci yang terinfeksi koksidiosis serta mengetahui dosis kombinasi ekstrak herbal yang paling optimal yang dapat mempengaruhi bobot badan dan konversi pakan kelinci yang terinfeksi koksidiosis. Materi dalam penelitian ini adalah kelinci peranakan Rex jantan dengan bobot ±600700 gram sebanyak 24 ekor, ekstrak herbal yang digunakan : bawang putih 40 mg, biji pepaya 20 mg, dan batang pisang 20 mg dengan masing-masing perlakuan D1 0 mg, D2 20 mg, D3 40 mg, D4 60 mg, D5 80 mg, D6 100 mg, seperangkat alat pemeriksaan feses dan peralatan pemeliharaan. Rancangan penelitian yang digunakan merupakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian eksperimental dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Analisis data menggunakan analisis variansi dengan uji lanjut Orthogonal Polynomial. Hasil penelitian menunjukan rataan bobot badan dan konversi pakan masingmasing perlakuan sebagai berikut : D1 739,63 g/ekor, 3,01; D2 744,56 g/ekor, 2,66; D3 709,38 g/ekor, 2,94; D4 742,56 g/ekor, 2,79; D5 718,88 gr/ekor, 2,64; D6 733,50 g/ekor, 2,77. Rataan bobot badan kelinci dibawah normal dan rataan angka konversi pakan normal. Rataan paling tinggi bobot badan kelinci yaitu D2 744,56 g/ekor dengan konversi pakan 2,66. Rataan terendah bobot badan kelinci yaitu D3 709,38 g/ekor dengan konversi pakan 2,94. Kombinasi ekstrak herbal tidak berpengaruh nyata (P> 0,05) terhadap bobot badan dan konversi pakan kelinci yang terinfeksi koksidiosis. Pakan kelinci yang mengandung kombinasi ekstrak herbal kurang disukai oleh ternak, namun rataan terhadap bobot badan lebih tinggi dengan hasil konversi yang rendah pada kelinci koksidiosis yang diberikan kombinasi ekstrak herbal