Konstruksi Pemberitaan Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 (Analisis Framing Pada Laporan Utama Majalah Tempo dan Gatra Edisi Juni-Agustus 2016)

Konstruksi Pemberitaan Pencalonan Basuki Thahaja Purnama Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 (Analisis Framing Pada Laporan Utama Majalah Tempo dan Gatra Edisi Juni-Agustus 2016) Media cetak memiliki banyak kelebihan dalam menyampaikan informasi, salah satunya ketajaman dalam menganalisis dan menceritakan suatu peristiwa. Pemberitaan media cetak, khususnya majalah dilakukan melalui framing yang dibuat sesuai dengan ideologi dari media tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara media cetak mengonstruksi sebuah berita, perbedaan pembingkaian yang dilakukan oleh media cetak yang satu dengan yang lainnya, serta mengetahui adakah keberpihakan dari kedua media cetak terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif, dengan menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majalah Tempo terlihat lebih mendukung Basuki Tjahaja Purnama melalui jalur perseorangan sedangkan Majalah Gatra lebih mengangkat melalui jalur partai. Cara mengonstruksi berita dari Majalah Tempo adalah dengan menampilkan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama yang berjanji akan tetap di jalur independen, sedangkan Gatra memaparkan opini bahwa PDI Perjuangan tak berniat mendukung calon lain selain Basuki Tjahaja Purnama. Namun keduanya sama-sama mendukung Basuki Tjahaja Purnama dibandingkan dengan bakal calon lain