Analysis Efficiency Of Usage Input Production On Soybean Farming In Somagede Village Of Banyumas Regency

Penelitian ini berjudul “Analisis Effisiensi Penggunaa Faktor Produksi Pada Usahatani Kedelai di Desa Somagede Kabupaten Banyumas’’. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui pengaruh lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk, serta obat-obatan terhadap produksi kedelai, 2) untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada produksi kedelai, 3) untuk mengetahui tingkat efisiensi ekonomi usahatani kedelai di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan data primer yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 38 petani kedelai di Desa Somagede dengan metode stratified random sampling (acak berstrata). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis efisiensi alokatif, dan analisis efisiensi ekonomi dengan analisi R/C ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) penggunaan faktor produksi berupa lahan (X1), tenaga kerja (X2), bibit (X3), pupuk (X4), dan pestisida (X5) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produksi kedelai. Secara parsial faktor produksi lahan, bibit dan pestisida berpengaruh signifikan terhadap produksi kedelai, tetapi faktor produksi tenaga kerja dan pupuk tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi kedelai. 2) Variabel lahan, bibit, dan pestisida berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kedelai di Desa Somagede Kabupaten Banyumas. Variabel tenaga kerja dan pupuk berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produksi kedelai di Desa Somagede Kabupaten Banyumas Efisiensi penggunaan faktor produksi menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi lahan, bibit, dan pestisida belum efisien dan variabel pupuk dan tenaga kerja tidak efisien. Hasil analisis efisiensi ekonomi menunjukkan bahwa usahatani kedelai di Desa Somagede sudah efisien secara ekonomi dengan nilai R/C ratio sebesar 1,4. Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Secara parsial variabel tenaga kerja dan variabel pestisida tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi kedelai di Desa Somagede. Oleh karena itu, Dinas Pertanian perlu mengadakan pendidikan non formal seperti pelatihan kepada para petani tentang tata cara bertani kedelai yang benar agar dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja. Kemudian para petani juga harus lebih memperhatikan takaran atau dosis dalam menggunakan pestisida.2) Penggunaan variabel lahan belum efisien, karena petani tidak menggunakan lahannya dengan baik. Dengan lahan seluas 1 ha bibit bibit kedelai sekitar 60-70 kg, namun petani kedelai di desa Somagede rata-rata menggunakan 50 Kg / ha. Juga penggunaan variabel bibit pada usahatani kedelai belum efisien, artinya penggunaan benih petani kedelai di Desa Somagede kurang. Karena itu, untuk menjadi petani yang efisien harus ditambahkan bibit menurut pemerintah merekomendasikan 60 kg / ha. Tepatnya penggunaan pestisida tidak efisien, artinya penggunaan pupuk kedelai di Desa Somagede lebih banyak. Sehingga efisien, petani harus mengurangi pestisida sesuai rekomendasi pemerintah. 3) Secara ekonomi usahatani kedelai di Desa Somagede sudah efisien. Tetapi padaumumnya para petani kedelai hanya mengandalkan modal sendiri yang masih terbatas. Oleh karena itu, agar para petani dapat terus meningkatkan usahataninya sebaiknya pemerintah setempat dapat membuat kebijakan yang mendukung seperti pinjaman modal dengan bunga rendah maupun bantuan sarana produksi berupa pengadaan subsidi bibit, pupuk, maupun pestisida