Penggunaan Herbal dan Sinbiotik dalam Pakan Itik Lokal Jantan Terhadap Bobot dan Persentase Bagian Karkas

Penelitian yang berjudul “Penggunaan Herbal dan Sinbiotik Dalam Pakan Itik Lokal Jantan terhadap Bobot dan Persentase Bagian Karkas” telah dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2017 sampai dengan 07 April 2017 di Pancurawis Farm dan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Tujuan dari Penelitian ini adalah mengkaji pengaruh penggunaan herbal dan sinbiotik dalam pakan itik lokal jantan terhdap bobot dan persentase bagian karkas. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah itik lokal umur 3 minggu; kandang itik sebanyak 20 petak; pakan yang terdiri atas jagung, dedak, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak, CaCO3, topmix, lysin dan metionin; herbal yang terdiri atas kunyit, temulawak, daun kelor, mengkudu dan bawang putih; sinbiotik yang terbuat dari enceng gondok fermentasi. Penelitian dilakukan dengan metode experimen in vivo menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, peubah yang diukur yaitu bobot dan persentase bagian karkas (paha dan dada). Pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diuji dianalisis menggunakan analisis variansi (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur. Hasil pada penelitian ini diperoleh rataan bobot dada yaitu berkisar antara 209,94 ± 23,51 (g) hingga 270,34 ± 45,31 (g). Rataan persentase bagian dada yaitu berkisar antara 26,66 ± 1,57 sampai 28,04 ± 3,08. Rataan bobot paha yaitu berkisar antara 166,86 ± 23,99 g hingga 188,34±23,44 g sedangkan persentase paha diperoleh hasil rataan yang berkisar antara 19,21 ± 1,90 sampai 22,05 ± 1,07.Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penggunaan herbal dan sinbiotik pada pakan itik lokal jantan berpengaruh nyata (P0,05) terhadap persentase bagian dada, bobot bagian paha dan persentase bagian paha