Analisis Pengaruh Kenaikan Penghasilan Tidak kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak di Indonesia

Kebijakan pemerintah meningkatkan PTKP menjadi dilema karena pada saat pemerintah membutuhkan penerimaan negara yang besaruntuk membiayai pembangunan, namun kenaikan PTKP berisiko menurunkan penerimaan pajak. Secara logika sederhana naiknya PTKP sebagai komponen pengurang penghasilan kena pajak akan mengurangi penerimaan pajak. Bahkan kenaikan PTKP berturut- turut terjadi di tahun 2015 dan 2016. Bermula dari fenomena tersebut maka diperlukan suatu kajian ilmiah untuk mengetahui dampak yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kenaikan PTKP dengan penerimaan PPh Pasal 21 dan penerimaan pajak total serta untuk mengetahui konsistensi komponen dalam PTKP. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder berupa populasi seluruh penerimaan perpajakan Indonesia sejak tahun 1983 hingga tahun 2016 dan sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling yaitu data penerimaan pajak total dan penerimaan PPh Pasal 21 yang telah memiliki status audited. Sumber data berasal dari Direktorat Jenderal Pajak dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2005-2016. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi linear sederhana dan analisis historis komponen PTKP di Indonesia tahun 1983- 2016 dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) berpengaruh terhadap penerimaan PPh Pasal 21 dan penerimaan pajak total serta komponen dalam PTKP konsisten sejak tahun 1983 sampai dengan tahun 2016