Efektivitas berbagai interval pemupukan, frekuensi pemberian dan jenis pembenah tanah pada pertumbuhan dan hasil kubis bunga (brassica oleracea) di lahan pasir pantai

Lahan marjinal merupakan lahan yang bermasalah dan mempunyai faktor pembatas tinggi untuk tanaman. Salah satu lahan marjinal yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia adalah lahan pasir pantai, dimana lahan marginal pasir pantai sangat potensial untuk dimanfaatkan menjadi lahan budidaya yang produktif terutama untuk budidaya tanaman hortikultura. Penanaman kubis bunga dapat memanfaatkan lahan pasir pantai sebagai media tanam, tentunya menggunakan kubis bunga yang sesuai untuk dataran rendah. Penerapan teknologi pengelolaan lahan pasir pantai dapat menggunakan pembenah tanah berupa pupuk kandang dan tanah vertisol, serta pengaturan pemberian pupuk nitrogen pada lahan pasir pantai. Penelitian ini bertujuan 1) menentukan interval pemupukan yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada lahan pasir pantai, 2) menentukan frekuensi pemberian pembenah tanah yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada lahan pasir pantai, 3) menentukan jenis pembenah tanah yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada lahan pasir pantai, 4) menentukan kombinasi interval pemupukan, frekuensi pemberian dan jenis pembenah tanah yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada lahan pasir pantai. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2017 hingga September 2017 di Lahan Pasir Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap. Penelitian ini menggunakan 3 faktor yaitu interval fertigasi dengan 2 taraf perlakuan, frekuensi pemberian bahan pembenah tanah dengan 2 taraf perlakuan dan jenis bahan pembenah tanah dengan 3 taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian frekuensi bahan pembenah tanah yang diberikan setiap musim berpengaruh pada jumlah daun, luas daun, bobot daun segar, bobot tanaman segar, bobot daun kering, bobot tanaman kering, bobot bunga segar dan hasil bunga segar. Jenis pembenah tanah campuran vertisol dan pupuk kandang ayam+sapi berpengaruh pada panjang daun dan campuran pupuk kandang ayam+sapi terhadap bobot bunga segar, bobot bunga kering dan hasil bunga segar. Terdapat adanya interaksi antara frekuensi pemberian bahan pembenah setiap musim dan interval fertigasi 14 hari terhadap bobot bunga segar kubis bunga dan hasil bunga segar