Dinamika Unsur Hara Pada Budidaya Padi Metode Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Perlakuan Pupuk dan Pembenah Tanah Pada Tanah Konvensional

Budidaya SRI merupakan salah satu metode untuk meningkatkan produktivitas padi beririgasi yang meliputi perubahan pengelolaan penanaman, tanah, air, dan nutrisi bila dibandingkan dengan cara konvensional. Metode SRI mendekati sistem pertanian organik dimana segala input yang diberikan adalah menggunakan bahan-bahan organik, meskipun tidak harus selalu demikian. Sistem pertanian anorganik menekankan pada pencapaian produksi semaksimal mungkin, sehingga sangat menekankan pada penggunaan input kimia seperti pupuk kimia sintetik dan pestisida. Upaya tersebut pada penggunaannya dapat meningkatkan residu bahan kimia sintetik dalam tanah sehingga dapat menurunkan unsur hara dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Mengidentifikasi dinamika hara dalam tanah, 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika hara tersebut, serta 3) Mengetahui tingkat kesuburan tanah dan hasil produktivitas padi. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2016 sampai April 2017 di screenhouse Teknologi Pertanian fakultas pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan yaitu; SRIOrganik (SO), SRI-Organik Arang (SOA), SRI-Organik Kimia (SOK) dan SRIKimia (SK). Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah anakan), iklim (suhu dan radiasi matahari), hara tanah (N, P, K total dan tersedia), C-Organik, dan hasil panen (jumlah bulir per pot dan berat gabah kering panen). Hasil penelitian ini menunjukkan dinamika unsur hara (N, P, K total dan tersedia) selama masa penanaman padi. Kandungan hara menunjukkan kadar yang berbeda tiap masa pertumbuhan. Kadar ini dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti ; suhu, kadar air, pH tanah, dan kebutuhan tanaman terhadap unsur hara. Kesuburan tanah dapat ditentukan dengan melihat kadar C-Organik dalam tanah. C-organik terbaik ada pada perlakuan dimana bahan pembenah tanah dikombinasikan dengan pupuk organik dan anorganik (SOA dan SOK) yaitu 2,157% dan 2,008% dibandingkan hanya menggunakan organik atau anaorganik tanpa kombinasi (SO dan SK) yaitu 1,920% dan 1,896%. Produktivitas tanaman padi metode SRI pada penelitian ini perlakuan paling baik pada SK yaitu 1,4 ton/ha dibandingkan dengan SOK, SOA dan SO dengan hasil masing-masing adalah 1,37 ton/ha, 1,21 ton/ha dan 1,04 ton/ha