Uji Biopestisida Berbasis Bacillus B1 Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil pada Tanaman Jagung Manis

Produksi jagung manis di Indonesia masih terbilang cukup rendah. Biopestisida memiliki senyawa yang mudah terdegradasi di alam sehingga dapat juga meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman seperti jagung manis. Oleh kerena itu biopestisida digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan pertumbuhan jagung manis. Penelitian dilaksanakan dengan jenis tanah incepticol di lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Desa Karangwangkal, Kecamatan Purwokwerto Utara, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Penelitian ini merupakan percobaan lapang, rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 9 kali sehingga menghasilkan 27 satuan petak percobaan. Satu petak percobaan terdapat 200 tanaman jagung manis dengan luasan petak 5 m x 6 m dan dengan jarak tanam 70 cm x 20 cm. Data hasil penelitian dianalisis dengan Anova taraf nyata 5% dengan menggunakan aplikasi DSAASTAT. Apabila hasil pengujian berpengaruh nyata, maka analisis dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kesalahan 5%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, panjang tongkol, panjang tongkol kupas, bobot tongkol, bobot tongkol kupas, diameter tongkol, dan bobot tongkol per-petak efektif. Hasil penelitian menunjukkan 1) Biopestisida berbasis B. subtilis B1 yang diujikan mampu menghasilkan tinggi tanaman dan bobot tongkol tertinggi 196,25cm dan 331,00g, 2) Aplikasi biopestisida merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil