Reformulasi Model Konseptual Sikap Dan Perilaku Konsumen Pangan Lokal Berdasarkan Model Konseptual Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Banyumas

Pangan lokal merupakan pangan segar yang belum diolah yang dihasilkan dan dijual di lingkungan sekitar desa atau di lingkungan provinsi. Model konseptual sikap dan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi pangan lokal di Indonesia perlu dikembangkan mengingat potensi pangan lokal yang sangat besar akan tetapi penelitian terkait hal tersebut sangat terbatas di Indonesia. Dalam penelitian ini model konseptual pangan lokal akan dibuat dengan mereformulasi model mengenai pangan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mereformulasi model konseptual pangan lokal yang diadopsi dari model konseptual pangan berkelanjutan. Survei dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern dengan jumlah sampel yang memenuhi syarat sejumlah 260 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified convenience sampling dengan strata adalah jenis pasar menggunakan kuesioner skala likert. Analisis data dilakukan dengan exploratory factor analysis untuk mendapatkan faktor apa saja yang mempengaruhi, selanjutnya hasil dari exploratory factor analysis diolah dengan multiple regression untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang ada signifikan dalam mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen. Hasilnya menunjukkan beberapa perbedaan dengan model konseptual sebelumnya yaitu tidak berpengaruhnya faktor kebutuhan, keterlibatan, kepastian dan ketersediaan. Model konseptual yang baru menunjukkan bahwa sikap konsumen pangan lokal secara signifikan dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan (I dan P) dengan nilai signifikansi 0,008; norma sosial (NS) 0,000 dan Kekuatan (Kk) 0,034 sementara untuk keinginan berperilaku dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan (I dan P) dengan nilai signifikansi 0,000; kontrol perilaku (KP) 0,000; Keamanan (Ka) 0,000 dan sikap konsumen itu sendiri dengan nilai signifikansi 0,001