Rancang Bangun Fluid Solar Thermal Storage Menggunakan Pcm (Phase Change Materials) Organik

Energi surya merupakan energi yang tidak akan pernah habis ketersediaannya dan dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Konsentrator surya tipe parabola merupakan salah satu dari sekian banyak teknologi yang dianggap efektif dalam pemanfaatan energi surya. Namun pengoperasian teknologi ini sangat bergantung pada penyinaran matahari. Berdasarkan kondisi tersebut, sangat perlu untuk meningkatkan daya guna konsentrator surya tipe parabola dengan Solar Thermal Storage. Solar Thermal Storage yang digunakan pada riset kali ini merupakan salah satu bagian dari sistem Fluid Solar Thermal Storage (FSTS) menggunakan Phase Change Materials Organik (OPCMs). Di antara PCM organik, parafin dan asam lemak adalah bahan yang paling banyak digunakan untuk menyimpan energi panas. Parafin mempunyai beberapa keunggulan yaitu merupakan material yang aman, dapat diandalkan, dapat diprediksi sifat-sifatnya, tidak mahal, dan tidak bersifat korosif. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Membuat rancang bangun Fluid Solar Thermal Storage menggunakan PCM Organik, 2) melakukan uji teknis Fluid Solar Thermal Storage menggunakan PCM Organik. Variabel penelitian ini meliputi iradiasi surya, suhu lingkungan, dan suhu sistem. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan menilai hasil dari pengukuran, pengamatan dan perhitungan terhadap uji teknis dan regresi linear dari Solar Thermal Storage sehingga dapat diperoleh gambaran kinerja Solar Thermal Storage. Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Alat dan Mesin Pertanian CV. Bhuana Agrotech dan Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem Fluid Solar Thermal Storage memiliki tiga bagian utama yaitu sub sistem Konsentrator surya tipe parabola, sub sistem Transmisi, dan sub sistem Solar Thermal Storage. Desain Solar Thermal Storage yang telah dibuat berbentuk tangki dan memiliki dua bagian utama, yaitu tabung dan koil. Tabung dibuat double jacket dengan selisih jarak 50mm, dan ruang selisih diisi dengan glasswool. Dimensi masing-masing tabung adalah (diameter x tinggi total) 400x400(mm) untuk tabung bagian dalam, dan 500x450(mm) untuk tabung bagian luar dengan tebal plat masing-masing tabung adalah 1,5mm. Sedangkan bagian koil memiliki dimensi dengan diameter 300mm dan tinggi total adalah 4600mm. Koil dibuat dalam bentuk spiral berbahan pipa stainless steel 304 ukuran 1 inch berdiameter luar 33,4mm dan tebal 1,65mm. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu tertinggi yang dapat dicapai parafin adalah 31,6 o C. Sedangkan dari hasil perhitungan, energi kalor yang dapat disimpan berbentuk kalor sensibel dengan nilai rata-rata sebesar 650,172 Watt, dan efisiensi sub sistem Solar Thermal Storage menunjukan nilai rata-rata sebesar 0,445%. Hasil perhitungan tersebut terbilang kecil karena pengambilan data dilakukan pada saat musim penghujan sehingga seluruh sistem tidak dapat beroperasi dengan optimum