Pengaruh Penambahan Tepung Daun Sukun (Artocarpus Altilis) dalam Pakan terhadap Panjang Oviduk dan Bobot Telur Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Pengaruh penambahan tepung daun sukun (artocarpus altilis) dalam pakan terhadap panjang oviduk dan bobot telur puyuh (coturnix coturnix japonica). Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni sampai 22 agustus 2016 di kandang percobaan yang beralamat di perumahan ketapang indah blok c4, nomor 25a, rt/rw: 05/10, sokaraja kulon. Unggas pada saat dewasa kelamin memerlukan nutrien yang cukup karena pada saat itu terjadi perkembangan ovarium dan oviduk, perubahan fisiologi dan terjadi perubahan metabolime untuk persiapan produksi telur, protein dan energi banyak dibutuhkan untuk sintesis jaringan sehingga perkembangan fisiologinya berkembang dengan baik. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengoptimalan perkembangan alat reproduksi dan bobot telur antara lain dengan melakukan pemberian pakan pada puyuh dengan campuran tepung daun sukun, sebab tepung daun sukun mengandung fitosterol dan flavonoid. Fitosterol merupakan prekursor hormon steroid yang berperan dalam fungsi reproduksi unggas (subekti, 2008) dan flavanoid adalah bagian dari komponen senyawa fenol suatu tanaman selain tanin yang berguna sebagai penambah nafsu makan dan meningkatkan pigmen (nagota et al, 2006). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun sukun terhadap panjang oviduk dan bobot telur puyuh. Materi penelitian yang digunakan adalah puyuh betina umur 2 minggu sebanyak 100 ekor. Pakan yang digunakan terdiri atas jagung 55%, dedak padi 10,4%, soybean meal 24%, tepung ikan 8%, premix 0,2%, lysin 1%, methionin 0,4%, Kapur 1%. Variabel yang diukur adalah panjang oviduk dan bobot telur puyuh. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (ral) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diuji cobakan adalah s0: pakan basal, S1: s0 + 0,5% tepung daun sukun, s2: s0 + 1% tepung daun sukun, s3: s0 + 1,5% tepung daun sukun. Data dianalisis menggunakan analisis variansi (anova). Hasil penelitian diperoleh rataan panjang oviduk puyuh umur 6 minggu berkisar antara 5,86±0,55 cm sampai 6,88±0,98 cm dan rataan bobot telur puyuh umur 10 Minggu bekisar antara 9,8±1,1g sampai 10,6±1,1g. Hasil analisis varians