Pemberdayaan pengelolaan Taman Pendidikan Al-Qur’an

Taman Pendidikan Al-Qur’an yang disingkat dengan istilah “TPQ” dan ada yang menyingkat dengan istilah “TPA” adalah suatu lembaga pendidikan Islam non-formal yang bergerak dalam bidang pendidikan al-Qur’an pada level dasar dan menengah. Tujuan didirikannya lembaga ini adalah selain membantu para siswa/santri agar dapat membaca, menulis dan memahami isi kandungan Al-Qur’an dengan baik dan benar juga untuk memperdalam pengetahuan tentang agama Islam. Sejak dekade 1990-an di Indonesia telah marak tumbuh TPQ/TPA bak jamur tumbuh di musim hujan di berbagai pelosok tanah air mulai dari pusat perkotaan sampai di pelosok-pelosok desa dan perkampungan. Dari ratusan hingga puluhan ribu TPQ/TPA yang tumbuh subur di seluruh pelosok tanah air di Indonesia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu: 1) besar dan maju, 2) sedang, 3) kecil, dan 4) punah atau mati. Setelah dilakukan kajian yang mendalam terhadap eksistensi TPQ/TPA maka ada lima komponen utama yang sangat mempengaruhi terhadap perkembangan TPQ yaitu: 1) pemahaman pengelola secara utuh terhadap sistem pengelolaan TPQ, 2) pengelolaan yang didukung oleh kepemimpinan, manajemen dan administrasi yang baik, 3) dukungan pengurus sebagai representasi stakeholders setempat, 4) dukungan sarana dan prasarana yang memadai, serta 5) kegiatan belajar mengajar yang dinamis, inovatif dan kreatif. Untuk itu dalam rangka pemberdayaan pengelolaan TPA/TPQ yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia bahkan menyebar ke Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura maka penulis perlu menyajikan konsep tentang pemberdayaan pengelolaan TPQ yang lebih difokuskan pada pemahaman secara utuh terhadap sistem pengelolaan TPQ