The role of job satisfaction as a mediating variable on leadership styles to employee performance

ENGLISH: This research aims to analyze the influence of transformational and transactional leadership styles mediated by job satisfaction on performance. The study used a quantitative approach to testing between variables; the sample used in this study was 60 respondents at PT. Cendana Teknika Utama resulted from the dissemination of questionnaires and interviews. The sampling technique used is saturated sampling. Analyze data using Smart-PLS. The results showed that transformational leadership harmed job satisfaction, transactional leadership had a positive effect on job satisfaction, and job satisfaction had no positive effect on performance. The results of the variable's influence on job satisfaction mediation on transformational and transactional leadership are different. Job satisfaction does not become a mediation variable for the influence of transformational leadership on performance. Nevertheless, job satisfaction becomes a mediation variable between transactional leadership influence and performance. The limitation of this study is that the number of respondents is too few. Several respondents in several companies expected to add to improve the generalization of the study results of the next study. INDONESIA: Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap kinerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji hubungan antar variabel. Sampel penelitian adalah 60 responden di PT. Cendana Teknika Utama yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner dan wawancara. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau menggunakan seluruh populasi sebagai sampel penelitian. Analisis data menggunakan Smart-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja, kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, dan kepuasan kerja tidak berpengaruh positif terhadap kinerja. Hasil pengaruh vairabel mediasi kepuasan kerja terhadap kepemimpinan transformasional dan transaksional berbeda. Kepuasan kerja tidak menjadi variabel mediasi atas pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja. Namun kepuasan kerja menjadi variabel mediasi antara pengaruh kepemimpinan transaksional dan kinerja. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah jumlah responden yang terlalu sedikit, akan tetapi pada sampel penelitian sudah menggunakan objek lintas departemen atau divisi. Penelitian berikutnya diharapkan menambahkan jumlah responden di beberapa perusahaan guna meningkatkan generalisasi hasil penelitian