Upaya Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok

The purpose of this study is to find out how group guidance services can improve student discipline behavior. The approach used in this research is action research with the research subjects of class VIII students who have a low tendency of disciplinary behavior. This research was conducted in three cycles, each cycle consisting of: (1) Preparation of an action plan, (2) Action, (3) Observation, (4) Reflection, Implementation of actions taken by researchers through group guidance using discussions and lectures, film screenings, audio CD and combined with outbound management training showed a significant increase. After the implementation of cycle 1, there was an increase of 8.04% from the initial condition, after cycle 2 there was an increase of 5.40% from the condition after cycle 1 (13.44% from the initial condition), and an increase of 1.08% after cycle 3 (14,52% from the initial condition), so that in all of the 3 cycles there was an increase of 14.52% and all students were in the high criteria of disciplinary behavior. Changes in student behavior include having an understanding of school rules (rules), mental attitude in implementing school rules, and seriousness in obeying school rulesTujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana layanan bimbingan kelompok yang dapat meningkatkan perilaku disiplin siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan subyek penelitian siswa kelas VIII yang mempunyai kecenderungan perilaku disiplin yang rendah. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, tiap siklusnya terdiri dari: (1) Penyusunan rencana tindakan, (2) Tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi, Pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti melalui bimbingan kelompok dengan menggunakan diskusi dan ceramah, pemutaran film, CD audio serta dipadukan dengan outbound mangement training menunjukkan tingkat kenaikan yang signifikan. Setelah pelaksanaan siklus 1 terjadi peningkatan 8,04% dari kondisi awal, setelah siklus 2 terjadi peningkatan 5,40% dari kondisi setelah siklus 1 (13,44% dari kondisi awal), dan terjadi peningkatan 1,08% setelah siklus 3 (14,52% dari kondisi awal), sehingga keseluruhan dari 3 siklus yang dilakukan terjadi peningkatan 14,52% dan semua siswa berada dalam kriteria perilaku disiplin yang tinggi. Perubahan perilaku siswa antara lain memiliki pemahaman terhadap peraturan (tata tertib) sekolah, sikap mental dalam melaksanakan peraturan sekolah dan kesungguhan dalam menaati peraturan sekola