Efektifitas Foto Terapi Dalam Mengatasi Ikterik Neonatus Pada By. Ny A.A Dengan Hiperbilirubinemia Neonatal Di Ruang NICU RSUD. Prof. DR. W.Z Johannes Kupang Tahun 2020

Latar Belakang : Hiperbilirubin patologis adalah suatu keadaan dimana kadar konsentrasi bilirubin dalam darah mencapai nilai yang melebihi batas normal hiperbilirubin dan mempunyai potensi untuk menimbulkan kern ikterik (Ayu Ketut Dwi, 2016). Hiperbilirubin patologis terjadi pada 24 jam pertama pada bayi baru lahir. Data WHO bahwa setiap tahunnya kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir yang mengalami ikterus hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal (WHO, 2015). Data jumlah bayi ikterik neonatus di RSUD Prof. DR. W.Z Johannes Kupang tahun 2018 ada 216 bayi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Foto Terapi Dalam Mengatasi Ikterik Neonatus Pada bayi Ny. A.A Dengan Hiperbilirubinemia Neonatal Di Ruang NICU RSUD Prof.DR.WZ Johannes Kupang. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan desain studi kasus, yaitu peneliti ingin menggambarkan studi kasus tentang Efektifitas foto terapi dalam mengatasi ikterik neonatus pada by. Ny. A.A dengan hiperbilirubinemia neonatal di ruang Nicu Rsud. Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang tahun 2020. Hasil : Setelah dilakukan penelitian tentang Efektifitas foto terapi dalam mengatasi ikterik neonatus pada by. Ny. A.A dengan hiperbilirubinemia neonatal di ruang Nicu Rsud. Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang tahun 2020, diperoleh kesimpulan foto terapi efektif dalam mengatasi ikterik neonates, dengan adanya perubahan hasil laboratorium. Kesimpulan : Pada pelaksanaan asuhan keperawatan keperawatan Ikterik Neonatus di ruang NICU RSUD Prof. DR.WZ. Johannes Kupang salah satu intervensi yaitu dengan penggunaan foto terapi yang dapat menurunkan kadar serum bilirubin dalam sirkulasi darah pada pasien ikterus neonatorum. Untuk mengatasi kejadian hiperbilirubin maka perlu pengawasan antenatal dengan baik dan pemberian makanan sejak dini (pemberian ASI), fototerapi dilakukan apabila telah ditegakkan hiperbillirubin patologis dan berfungsi untuk menurunkan billirubin dikulit melalui tinja dan urine dengan oksidasi foto pada billirubin dari billiverdin