Re-Desain Interior Tempat Pelelangan Ikan Ujungbatu Jepara Dengan Pendekatan Desain Vernakular

Revitalisasi pasar tradisional kerap menjadi polemik di tengah masyarakat, hal ini dikarenakan bangunan yang telah dibangun oleh pemerintah maupun dinas terkait seringkali tidak digunakan sebagaimana mestinya. Padahal sudah selayaknya pasar menjadi pusat perekonomian masyarakat setempat. Tidak adanya pemahaman yang konkrit mengenai budaya dan pola perilaku masyarakat dalam beraktivitas dan menggunakan ruang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan suatu desain gagal dan terkesan asal jadi. Pola pendeketan desain vernakular menjadi salah satu alternatif solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Diperlukan pendekatan humanistik yang menempatkan masyarakat tetap sebagai subjek (makhluk hidup) bukan sebagai objek (benda mati) yang dapat dirubah perilakunya secara mendadak dan sepihak, agar nantinya pasar yang dibangun atau dirancang dapat digunakan secara maksimal. Revitalisasi seperti halnya pengembangan infrastruktur yang lain seharusnya bukan semata – mata demi modernitas dan memenuhi standar internasional, terdapat sebuah misi lain untuk memfasilitasi aktivitas pengguna yang sesuai dengan nilai dan budaya masyarakat sekitar yang berakar dari semangat untuk memanusiakan manusia dalam sebuah desain. Lebih jauh dari itu, perancangan ulang tempat pelelangan ikan tradisional dipilih sebagai refleksi diri untuk mempertanyakan kembali keberpihakan desain beserta perannya sebagai problem solver di tengah masyaraka