Sarune Bolon dan Habatahon

Sarune Bolon merupakan salah satu dari sekian banyak instrumen musik tradisi yang terdapat dalam keanekaragaman kebudayaan Indonesia. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, yang tumbuh dan berkembang seiring dengan perubahan zaman. Kesenian sebagai unsur kebudayaan dapat dipandang sebagai ide-ide, gagasan atau nilai, kemudian sebagai aktivitas tindakan yang berpola, dan juga berupa berbagai macam benda hasil karya manusia. Sarune Bolon adalah salah satu instrumen musik tiup yang ada pada masyarakat Batak Toba. Instrumen musik ini juga merupakan sesuatu yang sangat disakralkan pada masyarakat Batak Toba. Pada aktivitas budaya masyarakat Batak Toba khususnya pada aktivitas budaya Gondane. Surune Bolon ditempatkan pada kedudukan yang tertinggi diantara keseluruhan alat musik yang ada pada masyarakat Batak Toba. Hal ini diyakini masyarakat Batak Toba karena Sarune Bolon dianggap sebagai perwujudan nafas kehidupan yang dapat menyampaikan permohonan kepada Mulajadi Na Booon, pada aktivitas budaya masyarakat Batak Toba, penggunaan Sarune Bolon hanya dipakai pada ensambel Gondang Sabangunan saja. Pada proses aktivitas masyarakat Batak toba memiliki kepercayaan tersendiri mengenai konsep penciptaan dan kelahiran, ke-lima konsep ini memiliki keterkaitan dengan instrumen Surune Bolon, hal ini terkait melalui penamaan nada pada instrumen Sarune Bolon, yang mana setiap penamaan nada pada instrument juga memiliki arti yang merujuk pada proses penciptaan den kelahiran