PERANCANGAN PLTMH DI BENDUNG KADISOKA

Kegiatan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) berusaha memberikan kontribusi dalam usaha pelistrikan pedesaan. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan yang tersedia, dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan setempat, PLTMH menawarkan pemecahan bagi daerah-daerah pedesaan terpencil yang jauh dari jangkauan PLN untuk mendapatkan sumber energi yang handal dan terjangkau. Dengan tersedianya sumber energi ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memacu kegiatan pembangunan setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui debit andalan di PLTMH Kedungrong, PLTMH Mataram II dan Bendung Kadisoka, mengetahui kapasitas produksi listrik yang dapat dihasillkan dan meerancang desain dasar PLTMH dengan mengacu pada sistem sejenis yang sudah terpasang di daerah lain. Metode yang digunakan dalam penelitian dan perancangan ini yaitu studi literatur dan observasi di lapangan. Studi literatur digunakan untuk membandingkan penelitian-penelitian sebelumnya mengenai debit, head dan daya yang dihasilkan. Sedangkan observasi di lapangan digunakan sebagai salah satu patokan penentuan turbin yang akan digunakan. Hasil penelitian dan perancangan di PLTMH Kedungrong, PLTMH Mataram II dan Bendung Kadisoka dengan nilai efisiensi sebesar 78 persen memiliki tinggi head efektif masing-masing sebesar 4,50 m, 3,55 m dan 3,60 m. Debit dihasilkan sebesar 4,50 m3/detik, 11,50 m3/detik dan 2,10 m3/detik. Daya yang dihasilkan sebesar 198,45 kW, 315,58 kW dan 58,17 kW. Nilai optimalisasi yang dihasilkan dari penelitian di PLTMH Kedungrong dan PLTMH Mataram II yaitu 49,52% untuk daya terbangkitkan dan 35,85% untuk realita pemakaian daya rata-rata. Dengan daya sebesar 58,17 kW, PLTMH di Bendung Kadisoka dapat memenuhi kebutuhan listrik sebanyak 129 rumah