PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK DESAIN INDUSTRI KERAJINAN TANGAN KULIT KERANG DI KOTA BENGKULU

Kerajinan tangan kulit kerang merupakan salah satu ciri khas cinderamata Kota Bengkulu. Cinderamata tersebut dibuat dalam berbagai bentuk dan desain yang menarik, melalui usaha kreatif para pengrajin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perlindungan terhadap Hak Desain Industri kerajinan tangan kulit kerang di Kota Bengkulu dan untuk menganalisis faktor�faktor yang menghambat perlindungan terhadap Hak Desain Industri Kerajinan Tangan Kulit Kerang di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Perlindungan hukum bagi desain kerajinan tangan kulit kerang di Kota Bengkulu ini belum dapat diberikan karena pada umumnya desain kerajinan tangan tersebut belum didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Lahirnya hak desain industri berdasarkan prinsip first to fail (pendaftaran pertama), berbeda dengan hak cipta yang lahir berdasarkan prinsip deklaratif. Akibat dari belum didaftarkannya desain industri tersebut, banyak dari pihak lain yang menirukan desain yang sudah ada. Desain yang digunakan oleh para pengrajin tidak mengandung unsur kebaruan atau orisinalitas. 2) Faktor belum didaftarkannya desain industri dari kerajinan tangan kulit kerang tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu rendahnya pemahaman pengrajin tentang Hak Desain Industri khususnya tentang pendaftaran. Pengrajin belum mengetahui betapa pentingnya pendaftaran Hak Desain Industri. Pengrajin juga beranggapan bahwa proses jangka waktu untuk mengajukan pendaftaran Desain Industri tersebut cukup lama. Kata kunci : perlindungan hukum, kerajinan tangan kulit keran