PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PADA PT BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH SAFIR BENGKULU OLEH PENGADILAN AGAMA BENGKULU BERDASARKAN BUKU II MAHKAMAH AGUNG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS DAN ADMINISTRASI PERADILAN AGAMA

Fiat Eksekusi Hak Tanggungan adalah salah satu cara penyelesaian yang dapat dipilih oleh Bank Syariah apabila terjadi wanprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan eksekusi hak tanggungan PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Safir Bengkulu oleh Pengadilan Agama Bengkulu dan menganalisis serta menjelaskan apakah ada upaya hukum yang dapat dilakukan debitur terhadap eksekusi hak tanggungan. Metode yang digunakan yakni penelitian empiris. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan sosiologi hukum dan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pelaksanaan eksekusi hak tanggungan di Pengadilan Agama memiliki 4 (empat) tahapan, yakni permohonan, aanmaning, sita eksekusi dan lelang. PT BPRS Safir Bengkulu telah sampai pada tahapan sita eksekusi, setelah itu terjadi perdamaian yang bertepatan pula dengan pencabutan izin PT BPRS Safir Bengkulu. (2) Usaha yang dapat dilakukan debitur terhadap eksekusi hak tanggungan di Pengadilan Agama yakni dengan memenuhi prestasi. Debitur diberikan kesempatan melalui sidang aanmaning untuk memnuhi prestasi dan setelah itu debitur tetap dapat melakukan musyawarah perdamaian dengan kreditur di luar pengadilan untuk memenuhi prestasinya. Kata kunci : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Safir Bengkulu, Eksekusi Hak Tanggungan, Pengadilan Agama Bengkul