HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DI MASA PANDEMI COVID – 19 PADA EMPAT KELOMPOK PEKERJAAN

Kelompok usia produktif merupakan orang yang membantu menjalankan roda perekonomian, sehingga kesehatan mereka mempengaruhi produktivitas kerja mereka. Pada usia inilah, konsumsi makanan sesorang sangat penting untuk dapat membantu mereka tetap melakukan aktifitas tanpa terhalang oleh sakit. Pengetahuan gizi penting untuk dipahami dan diterapkan terlebih pada masa pandemi COVID-19 ini dikarenakan pengetahuan gizi dapat mempengaruhi pemilihan makanan yang akan dikonsumsi untuk menjaga imunitas tubuh. Orang yang berusia produktif dirasa sudah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bahan pangan yang dapat mendukung peningkatan sistem imun. Salah satu jenis bahan pangan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh adalah buah dan sayur. Konsumsi banyak buah dan sayur diperlukan terlebih dimasa pandemi ini untuk membantu dalam mencegah terpapar virus corona karena buah dan sayur memiliki banyak vitamin dan mineral serta serat pangan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan profesi dengan pengetahuan gizi dan pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku konsumsi buah dan sayur di masa pandemi COVID-19. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, pembuatan kuesioner, uji pendahuluan, dan melaksanakan uji utama. Variabel utama dari penelitian ini adalah pengetahuan gizi berdasarkan kelompok pekerjaan dengan variabel terikat yaitu sikap dan perilaku konsumsi buah dan sayur. Sampel didapatkan dengan metode random purposive sampling dan penentuan jumlah sampel minimal dilakukan dengan metode perhitungan Altman. Hasil yang didapatkan adalah seluruh kelompok pekerjaan memiliki sikap konsumsi yang meningkat yang diikuti juga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur yang semakin meningkat. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan gizi memiliki pengaruh terhadap sikap dan perilaku konsumsi buah dan sayur dimasa pandemi. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah 65% responden memiliki sikap konsumsi buah dan sayur “meningkat” yang diikuti dengan perilaku konsumsi buah dan sayur yang “semakin meningkat”