PELAKSANAAN PEMBETULAN SPT CV XY TAHUN 2018 TERKAIT PERUBAHAN OMZET

Perubahan jumlah peredaran bruto dapat terjadi sesuai dengan perubahan kondisi usaha. Dengan mengetahui jumlah peredaran bruto Wajib Pajak dapat menentukan tarif yang tepat untuk digunakan dalam perhitungan PPh Terutangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan apa yang dilakukan oleh CV XY dan bagaimana laporan serta perhitungan PPh Terutang sebelum dan setelah mendapatkan surat himbauan. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah metode dokumentasi dan metode kepustakaan. Penulis menggunakan metode deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif pada saat proses pengolahan data. Kesalahan yang terjadi pada CV XY merupakan akibat dari adanya kenaikan jumlah peredaran bruto yang mengakibatkan CV XY salah melaporkan jumlah PPh Terutangnya dan mendapatkan Surat Himbauan yang mengharuskan untuk melakukan Pembetulan SPT. Dilakukan perhitungan ulang dan diketahui jumlah Pajak Kurang Bayar CV XY sebesar Rp 72.508.739 dan harus menanggung sanksi bunga sebesar Rp 11.601.398. Jumlah PPh Terutang CV XY yang sebenarnya adalah sebesar Rp 113.243.874. Kurangnya jumlah tenaga kerja juga menjadi penyebab kesalahan ini terjadi maka dari itu CV XY perlu memikirkan lagi mengenai penambahan jumlah tenaga kerja untuk bagian Staff Perpajakan dan mulai menggunakan Jasa Konsultan Pajak