PUSAT OLEH – OLEH KHAS JAWA TENGAH DI SEMARANG

Era globalisasi yang semakin maju beriringan dengan waktu telah mengalami sebuah fase perkembangan yang kian deras baik dalam segi sosial budaya, politik serta ekonomi di seluruh pelosok dunia. Adanya perkembangan juga tak luput dari berbagai dampak yang dihasilkan dapat menjadi dampak positif bagi bidang keilmuan seperti teknologi, informasi serta bidang – bidang lainnya mengalami perkembangan pesat. Dampak negatif dari arus globalisasi yang terjadi mengakibatkan terkikisnya nilai – nilai tradisi, adat istiadat serta kebudayaan yang ada di Nusantara yang telah mengalami transisi teknologi terbarukan sehingga terjadi penyamarataan bentuk serta gaya dalam berarsitektur dengan kecenderungan budaya luar. Kesamaan bentuk dalam arsitektur yang terjadi mengalami hilangnya identitas atau ciri khas wilayah yang mendasar pada sebuah bangunan. Globalisasi juga telah memberikan efek bagi perkembangan UMK (Usaha Mikro Kecil) dalam memasarkan produk – produk karya lokal baik dalam bentuk benda maupun makanan khas yang semakin terhimpit dan bersaing dengan produk – produk asing. Di Jawa Tengah khususnya wilayah Semarang, kurangnya penyediaan ruang sebagai media pengenalan, edukasi serta wadah bagi para pelaku usaha kecil mengakibatkan kurangnya semangat dalam melestarikan kebudayaan tradisional yang dapat mengalami kemunduran pada adat, tradisi dan budaya lokal. Pengadaan Bangunan Pusat Oleh – Oleh Khas Jawa Tengah di Semarang ini merupakan hasil penyesuaian terhadap isu – isu terkait serta perkembangan yang cukup signifikan yang dialami dari berbagai sektor seperti sektor pariwisata dan perekonomian. Dalam sektor pariwisata Kota Semarang memiliki prosentasi jumlah kunjungan wisata yang semakin bertambah banyak juga dapat menjadi peluang yang sangat baik agar nantinya dapat menarik wisatawan serta meningkatkan perekonomian bagi daerah setempat dan juga masyarakat lokal. Bangunan Pusat Oleh – Oleh Khas Jawa Tengah di Semarang berupa sebuah bangunan komersil dengan pendekatan Arsitektur Regionalisme agar dapat menciptakan sebuah identitas lokal yang komunikatif dan mencerminkan spirit serta ciri khas dari budaya Jawa Tengah. Hasil manifestasi dari bangunan didapat dari teknik serta pengembangan analisis pada ruang dalam dan ruang luar yang didukung dengan tinjauan teori Arsitektur Regionalisme