KETERLAMBATAN FAKTUR PAJAK KELUARAN STUDI PADA PT. ABC

Sistem perpajakan di Indonesia menganut Self Assessment System dimana wajib pajak sendiri yang harus menghitung, menyetor, dan melaporkan pajaknya. Ada 2 jenis SPT yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan. SPT Tahunan terdiri dari SPT Orang Pribadi dan Badan sedangkan SPT Masa terdiri dari SPT Masa PPh dan SPT Masa PPN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder dengan menggunakan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif. PT. ABC adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan yaitu otomotif dengan omzet diatas Rp 4.800.000.000 pertahunnya dan mengalami kesalahan saat pembuatan SPT Masa PPN yaitu dengan melakukan penjualan aset tetap milik perusahaan dan admin PT. ABC tidak mengetahui bahwa harus menerbitkan faktur pajak. Disini penulis memberikan saran kepada PT. ABC untuk melakukan pembetulan pada faktur pajak keluaran yang mengakibatkan PT. ABC harus mengalami pembetulan pada SPT Masa PPN nya dan PT. ABC harus mendapatkan konsekuensi dengan membayar bunga akibat terlambat menerbitkan faktur pajak sesuai dengan berapa lama PT. ABC mengalami keterlambatan membayar pajak. Manfaat bagi PT. ABC adalah sebagai pembelajaran bahwa setiap melakukan penjualan aset milik perusahaan harus menerbitkan faktur pajak keluaran. Saran bagi wajib pajak yaitu untuk mengetahui peraturan perpajakan agar meminimalisir kesalahan dalam melakukan perpajaka