Pengaruh Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Fee Audit, dan Audit Tenure terhadap Kualitas Audit

Perkembangan emiten di Indonesia saat ini mengalami perkembangan besar terutama pada industri manufaktur dengan beberapa sektor seperti industri dasar dan kimia, aneka industri, dan industri barang konsumsi. Perusahaan yang sudah go publik akan memerlukan laporan keuangan yang sudah diaudit yang akan dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan memerlukan peran dari auditor untuk menjaminan laporan keuangan yang dibuat oleh pihak perusahaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Auditor memberikan jasa pengauditan yang berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan sehingga perusahaan harus menentukan akuntan publik yang tepat supaya menghasilkan kualitas audit yang berkualitas. Penelitian ini menguji kembali faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah komite audit, ukuran perusahaan, fee audit, dan audit tenure. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel akhir 586 perusahaan. Tahap analisis data dalam penelitian adalah Statistik Deskriptif, Uji Kelayakan Model Regresi, Matrik Klasifikasi, Uji Model Fit, Uji Koefisien Determinasi, dan Uji Hipotesis. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa komite audit, fee audit, dan audit tenure berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kualitas audit