Manajemen lembaga pendidikan Islam: Konsep dan model pengelolaan lembaga pendidikan Islam

Manajemen Pendidikan Islam bisa diartikan sebagai proses menggerakkan orang lain untuk memperoleh hasil yang telah ditentukkan sebelumnya berdasarkan nilai-nilai Islam. Islam dalam hal ini berwujud sebagai nilai yang dijadikan sebagai landasan untuk menggerakkan orang lain. Nilai Islam hakikatnya bersifat universal dimana semua agama juga meng gunakan nilai tersebut seperti cinta (mahabbah/love), kedamaian (al-silm/peace), penghargaan (hurmah/respect), tanggungjawab (mas’ul/responsibility), kebahagiaan (ridho/happiness), kebebasan (freedom), toleransi (tolerance), kerjasama (musyarakah/ coorporation), kesederhanaan (al-basith/simplicity), persatuan (wahdah/unity), kejujuran (al-sidq/honesty), kerendahan hati (tawadhu’/huminity), kesungguhan (mujahadah). Menurut Dr H Taufiq, M.AP Lembaga pendidikan Islam harus mampu mewadahi iman dan ilmu keislaman. Untuk itulah, model manajemen yang unggul diperlukan. Tanpa adanya model manajemen yang unggul, maka lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti: Madrasah, perguruan tinggi Islam, padepokan sufi, pesentren, maupun masjid akan gagal dalam mewujudkan konsepsi pendidikan Islam yang indah seperti yang disebutkan oleh Saudara Abdul Malik Karim Amrullah ini