Politic of law of presidential regulation number 64 of 2020 after the supreme court decision number 7 p/hum/2020

ABSTRACT: Ahmad Jailani, NIM 17230096, 2020. Title of Political Law of Presidential RegulationNumber 64 of 2020 Post Supreme Court Decision Number 7 / P / Hum / 2020. Thesis. Department of Constitutional Law.Faculty of Sharia. Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang. Advisor, IrhamBashoriHasba, M.H. Keywords: Political Law, Presidential Regulation, Maqasid Sharia Presidential Regulation Number 64 of 2020 concerning Health Insurance is an objective in regulating BPJS health contributions in Indonesia. The existence of this Presidential Regulation has reaped pros and cons among the public. This regulation came after the Supreme Court issued Decision Number 7 / P / HUM / 2020. The problem in the research is to explore How the Legal Politics of Presidential Regulation Number 64 of 2020 Post-Supreme Court Decision Number 7 P / Hum / 2020 and What are the Implications of Presidential Regulation Number 64 of 2020 Post Supreme Court Decision Number 7 P / Hum / 2020 on the welfare of society in the middle The COVID-19 pandemic. This type of research used is juridical normative. Approaches in research include a historical approach, a case approach, a statutory approach, a conceptual app roach. Types and legal materials used are primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. The method of analysis used in this research is normative juridical analysis method. The result of this research is 1). That Presidential Regulation Number 64 Year 2020 which was issued by the President is legally still valid because the Perpres itself is regulated in a hierarchy of laws and regulations and is made to carry out higher legislative orders or to exercise governmental power. 2). the President's policy of increasing BPJS contributions through Presidential Regulation Number 64 of 2020 is not appropriate because the increase in BPJS dues at this time will make it even more difficult for the community because the economic capacity of the community is considered low plus during the COVID-19 pandemic. The government in making policies, especially Presidential Regulations, is expected to pay more attention to the hierarchy of laws and regulations so that there is a harmonization between policy products made so that they do not conflict with other higher regulations and take policies related to the public interest are expected to pay more attention to the condition of society so that decisions or policies taken it does not become a polemic or can harm many people. ABSTRAK: Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Jaminan Kesehatan merupakan tujuan dalam pengaturan iuran BPJS kesehatan di Indonesia. Adanya Perpres tersebut menuai Pro dan kontra di kalangan masyarakat. Regulasi ini hadir pasca Mahkamah Agung mengeluarkan Putusan Nomor 7/P/HUM/2020. Problem dalam penelitian ialah mengupas Bagaimana Politik Hukum Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 Pasca Putusan Mahkamah Agung Nomor 7 P/Hum/2020 dan Bagaimana Implikasi Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 Pasca Putusan Mahkamah Agung Nomor 7 P/Hum/2020 terhadap kesejahteraan masyarakat di tengah Pandemi COVID-19. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu Yuridis Normatif. Pendekatan dalam penelitian antara lain pendekatan historis (historical approach), pendekatan kasus (case approach), pendekatan perundangundangan (statute approach), Pendekatan konseptual (conceptual app-roach). Jenis dan bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis yuridis normatif. Hasil penelitian ini adalah, 1). Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Presiden secara legalitas tetap sah karena Perpres sendiri memang diatur dalam hierarki peraturan-perundang-undangan dan dibuat untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan. 2). Kebijakan Presiden kembali menaikkan iuran BPJS melalui Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tidak tepat karena kenaikan iuran BPJS pada saat ini akan semakin mempersulit masyarakat karena kemampuan ekonomi masyarakat dinilai rendah ditambah lagi saat pandemi covid-19. Pemerintah dalam membuat kebijakan khususnya Peraturan Presiden diharapkan lebih memperhatikan hierarki peraturan perundang-undangan agar terdapat harmonisasi antara produk kebijakan yang dibuat sehingga tidak bertentangan dengan peraturan lain yang lebih tinggi dan mengambil kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan umum diharapkan lebih memperhatikan kondisi masyarakat sehingga keputusan atau kebijakan yang diambil tersebut tidak menjadi polemik atau dapat merugikan orang banyak. مستخلص البحث: مقر ةيسائرلا ةحئلالا١٦ ماعل٠٢٠٢ ميظنت يف فده يه يحصلا نيمأتلا نأشب تامهاسمBPJS .ايسينودنإ يف ةيحصلا سانلا عيطي ثيحب حئاول ةيلاولا ةموكح تعضو كلذو .روهمجلا نيب تايبلسلاو تايباجيلإا يسائرلا ماظنلا اذه دوجو ينجي .اهنوعيطيو دعاوقلا مقر رارقلا ايلعلا ةمكحملا تردصأ نأ دعب ةدوجوم تناك ةحئلالا هذه نلأ7 /P / HUM / 0202. ةحئلال يسايسلا نوناقلا رشن ةيفيك فاشكتسا يف ثحبلا يف ةلكشملا ةغايص لثمتت مقر ةيسائرلا46 ماعل0202 مقر ايلعلا ةمكحملا رارق7 P / Hum /0202 تايعادت فيكو مقر ةيسائرلا ةحئلالا46 ماعل0202 مقر ايلعلا ةمكحملا رارق دعب7 P / Hum /0202 و يف عمتجملا ةيهافر نأشب ءابو طسCOVID-91 جهن .يرايعم مدختسملا ثحبلا عون . .يميهافملا جهنلا ، يساسلأا ماظنلا جهن ، ةلاحلا جهن ، يخيراتلا جهنلا وه مدختسملا ثحبلا ةقلعتملا كلتو ةينوناقلا تلاجملاو نوناقلا بتكو نيناوقلا صحفي ةساردلا هذه يف ثحبلا بولسأ انايبلا رداصمو عاونأ .ثحبلا عوضومب ةيلولأا ةينوناقلا داوملاو تانايبلا يه ةمدختسملا ت .ةثلاثلا ةينوناقلا داوملا ةيوناثلا ةينوناقلا داوملاو مقر ةيسائرلا ةحئلال يسايسلا نوناقلا رهوج ليلحتل ، ً لاوأ يه ةساردلا هذه جئاتن46 ةنسل٠٢٠٢ ب مقر ايلعلا ةمكحملا رارق دع7 / مه / ص0202 اذإ ةميخو بقاوعلا نوكت ، ةحئلالا هذه ىلع قيدصتلا يف ، اهلاجم يف صتخملا لوؤسملا اهتفصب ، ةموكحلا ترمتسا مقر ةيسائرلا ةحئلالا تايعادت ىلع درلا ، ا ً يناث .ايلعلا ةمكحملا رارق لهاجتت يتلا46 ماعل ٠٢٠٢ ةمكحملا رارق دعب مقر ايلعلا7 P / Hum /0202 ءابو طسو عمتجملا ةيهافر نأشب COVID-91 ةحص عم ةموكحلا لبق نم ةيفاضإ ءابعأ عمتجملا ليمحت مت ، ءابولا ذنم