KAJIAN KRIMINOLOGI TINDAK PIDANA NARKOTIKA OLEH ANAK (STUDI KASUS POLRES KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

Di Indonesia persoalan tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh anak menjadi ancaman yang sangat serius bagi keberlangsungan generasi penerus bangsa. Contoh pengaruh narkotika sudah masuk kedalam kehidupan anak-anak muda seperti pada laporan Polres Kabupaten Kutai Kartanegara,Pada tanggal 20 desember 2020 Polres Kutai Kartanegara berhasil menangkap pelajar yang membawa 4 (empat) pocket sabu, pelajar tersebut berpura-pura mengantar makanan ke lapas dan diberi upah sebesar Rp.50.000. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa terkait modus operandi yang digunakan anak saat melakukan tindak pidana dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak melakukan tindak pidana narkotika serta mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak Polres Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode yang digunakan penulis adalah yuridis sosiologis dengan cara melakukan wawancara dengan pihak terkait dan pengumpulan bahan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penulisan ini yaitu modus anak dalam menyalahgunakan narkotika yang pertama anak melakukan iuran guna untuk membeli narkotika..Yang kedua anak menjadi kurir narkotika agar mendapatkan narkotika secara gratis.Yang ketiga anak menggunakan narkotika dirumah yang terbengkalai sehingga sepi dan jauh dari jangkauan orang dewasa. Faktor faktor penyebab anak menyalahgunakan narkotika yaitu terdapat 2 (dua faktor) faktor internal yang berasal dari kepribadian anak itu sendiri dan faktor eksternal disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan pengaruh keluarga.Upaya Kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana narkotika yang dilakukan anak adalah dengan cara Preemptif yaitu mengedukasi masyarakat seperti melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkotika,Preventif yaitu mencegah terjadinya atau melakukan penyeledikan terkait jaringan narkotika yang beredar, Represif yaitu penindakkan secara tegas dan Treatment yaitu merehebilitasi. Saran yang diberikan ialah peran orang tua serta masyarakat harus turut andil dalam pengawasan anak yang menyalahgunakan narkotika agar tidak terjadi lagi