PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus pada Siswa Autis di UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang)

Autis merupakan gangguan yang berasal dari otak manusia yang kemudian berimbas kepada sulitnya seseorang untuk bisa memahami, berinteraksi, berimajinasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Problem tersebut mengharuskan siswa autis untuk bersekolah. Siswa bisa belajar di sekolah untuk anak berkebutuhan khusus dimana kurikulum 2013 khusus untuk siswa autis telah disediakan oleh pemerintah. Kurikulum tersebut ternyata memberatkan bagi siswa autis dan belum secara spesifik membahas pembelajaran agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi dasar dan makna pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa autis di UPT Layanan Pendidikan ABK kota Malang. Kedua menemukan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa autis. Ketiga untuk mendeskripsikan aspek-aspek hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa autis. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian di UPT Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Kota Malang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi, rekaman arsip, wawancara, observasi langsung, observasi partisipan dan perangkat fisik. Semua data penelitian tersebut divalidasi dengan cara triangulation dan long term observation kemudian dianalisis dengan cara lima tahapan analisis data kualitatif studi kasus milik Robert K. Yin dengan cara menyusun, membongkar, mengumpulkan kembali, menginterpretasikan dan menyimpulkan. Penelitian ini menghasilkan dasar pembelajaran PAI pada siswa autis telah terpenuhi sebesar 50 persen dan makna pelaksanaan pembelajaran PAI agar siswa bisa mengikuti kegiatan sosial keagamaan. Sementara itu model pembelajaran PAI siswa autis agar bisa berjalan efektif guru harus menggunakan media visual dan langsung praktik. Selanjutnya aspek-aspek pembelajaran PAI siswa autis tergantung umur dan bimbingan dari guru juga orang tua siswa autis