Motif Penggunaan Media Sosial TikTok di Kalangan Anak-Anak (Studi Pada Pengguna Tik Tok di Kelurahan Jambu Hilir Kalimantan Selatan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif pengguna media sosial TikTok pada anak-anak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya fenomena media sosial yang banyak dipakai masyarakat yaitu TikTok, yang kehadirannya membuat berbagai macam kontroversi berupa terdapatnya konten-konten video yang kurang cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan dalam menentukan subjek penelitian, peneliti melakukan proses purposive sampling. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori New Media : McQuail “Media baru adalah tempat di mana semua penyebaran informasi dapat terkonsentrasi dan disebarluaskan dengan mudah menggunakan teknologi internet, memungkinkan audiens untuk berpartisipasi dalam rangka meningkatkan interaksi dan proses penyebaran “. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 10 orang anak dan orang tua anak-anak tersebut untuk memenuhi keabsahan data. Berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti menyimpulkan bahwa terdapat empat motif yang digunakan pengguna aplikasi TikTok dikalangan anak anak. Motif sendiri merupakan dorongan yang mempengaruhi individu untuk melakukan sebuah tindakan. Yaitu motif menemukan informasi, aktualisasi diri , interaksi sosial (social interaction) dan hiburan (entertainment) dan hasil penelitian wawancara terhadap orang tua ditemukan bahwa, orang tua memahami media sosial TikTok mengandung konten yang negatif untuk anak.Peneliti memberikan saran untuk tetap mengontrol penggunaan aplikasi media sosial agar orang tua mampu meminimalisir dampak negatif dari penggunaan aplikasi media sosial termasuk TikTok