Diversity and Abundance Dragonflies (Odonata) at Mount Sigogor Nature Reserve Area, Ponorogo Regency, East Java, Indonesia

Mount Sigogor Nature Reserve area is a mountainous tropical rain forest, administratively located in Pupus Village, Ngebel District, Ponorogo Regency, East Java, Indonesia. One of the main functions of this nature reserve is as a water catchment area for the villages around the nature reserve area. Water sources and flows within the Mount Sigogor Nature Reserve area have the potential as natural habitat for dragonflies. This study aims to determine the diversity and abundance of dragonflies (Odonata) in the Mount Sigogor Nature Reserve Area. The method of collecting dragonflies data used the Visual Day Flying method by recording the diversity of dragonflies species and counting the number of individuals from each observed dragonflies species. The data obtained were analyzed using the Relative abundance, Shannon-Wiener Heterogeneity Index and the frequency of Presence. The results of the research conducted showed that there were 14 species from 7 families with a total of 464 individuals. The Shannor-Wiener diversity index shows that the diversity value is H'= 1.81. Meanwhile, the presence frequency analysis showed that there were four species with a value of 100% which were classified as abundant Frequency of Presence, namely Euphaea variegata, Vestalis luctuosa, Rhinocypha anisoptera and Coeliccia membranipes.Cagar Alam Gunung Sigogor merupakan kawasan hutan hujan tropis pegunungan yang mempunyai sumber air yang mengalir dari kawasan ke sungai desa. Salah satu fungsi utama cagar alam ini yaitu sebagai daerah daerah resapan air bagi desa-desa sekitar kawasan cagar alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan capung (Odonata) di Kawasan Cagar Alam Gunung Sigogor. Metode pengambilan data capung menggunakan metode Visual Day Flying dengan mencatat keanekaragaman jenis capung dan menghitung jumlah individu dari setiap spesies capung yang teramati. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Indeks Heterogenitas Shannon-Wiener dan Frekuensi kehadiran. Hasil penelitian yang dilakukan di menunjukkan bahwa terdapat 14 spesies dari dalam 7 famili dengan total berjumlah 464 individu. Pada analisis indeks keanekaragaman Shannor-Wiener menunjukkan bahwa nilai keanekaragaman sebesar H’= 1,81, hal ini menunjukkan nilai keanekaragaman yang tergolong sedang. Sedangkan pada analisis frekuensi Kehadiran menunjukkan  terdapat empat spesies dengan nilai 100% yang tergolong dalam Frekuensi Kehadiran berlimpah yaitu Spesies Euphaea variegata, Vestalis luctuosa, Rhinocypha anisoptera dan Coeliccia membranipes