Kota dalam perspektif penafsiran interdisiplin: kajian tafsir Al-Tahrir wa al- Tanwir karya Ibn 'Ashur (1879-1973 M.)

Disertasi ini menemukan bahwa kota dalam perspektif tafsir interdisiplin adalah kota yang tidak hanya berorientasi fisik dan sosial semata, melainkan kota yang membina kehidupan spiritual. Disertasi ini menguatkan pendapat Khatami dan Tawa (2016), Rabah Saoud (2002) Hisham Mortada (2003) dan Naghizadeh (2015) yang meyakini bahwa ajaran agama merupakan salah satu faktor dalam membentuk kota, tanpa menampik faktor fisik, sosial dan lainnya. Dalam hal ini al-Qur?an diposisikan sebagai sumber nilai-nilai akhlak kehidupan, sosial, budaya yang berfungsi sebagai landasan normatif dalam berbagai tema kehidupan termasuk tata kota. Dalam penelitian ini dijelaskan penafsiran ayat-ayat tentang kota dalam perspektif mufasir interdisiplin. Penelitian juga mendapatkan titik temu antara disiplin ilmu terkait perkotaan dengan pandangan al-Qur?an melalui kajian terhadap pendapat mufasir dengan pendapat para pakar perkotaan. Sintesis ini menghasilkan rumusan definisi kota menurut (tafsir) al-Qur?an, termasuk implikasi dan kontekstualisasi tafsir lintas disiplin dalam menjawab persoalan-persoalan kekinian. Kesimpulan penelitian ini sejalan dengan pendapat Fazlur Rahman (1984), Abdullah Saeed (2006), Hassan Hanafi (1995), Hossein Nasr (2015) dan Mohammed Arkoun (2003) bahwa penafsiran al-Qur?an dapat dihubungkan dengan kebutuhan kontemporer dan penggunaan perangkat ilmu dari berbagai disiplin akan menghasilkan penafsiran al-Qur?an yang lebih mendalam. Obyek penelitian adalah penafsiran lintas disiplin dalam tafsir Ibn ?Ar. Sumber primer penelitian adalah kitab tafsir Al-Tah}ri>r wa Al-Tanwi>r karya Ibn ?Ar. Sedangkan sumber sekunder berupa kitab tafsir atau karya lain yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian dibatasi pada pandangan ulama tafsir terhadap ayat-ayat yang terkait dengan tema kota, sekaligus pandangan pakar perkotaan terhadap tema-tema yang muncul dalam penafsiran atas ayat-ayat tersebut. Metode pengumpulan data dengan telaah kepustakaan (literature research). Pembahasan dilakukan menurut metode tematik (maud}u>?i>) dan perbandingan (muqa>ran). Penelitian menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan interdisiplin bersifat deskriptif dan analitis. Untuk menguatkan hasil penelitan menggunakan pendekatan fenomologis Karl R. Popper