Nalar Fiqh 'Ulama Kontemporer atas hukum jihad: studi komparasi Muhammad Sa'id Ramadan al-Buti dan 'Abdullah Azzam

Penulis memfokuskan penelitian ini dengan tujuan memaparkan perbedan nalar fiqh jihad ?Ulama>? kontemporer yang relevan di era modern, supaya mencapai revolusi perdamaian sebagai cita-cita sosial dalam syariat islam, juga menangkal ideologi radikal yang dilandasi dengan legitimasi agama dan tindakan teror dengan deradikalisasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang menekankan pada kepustakaan murni (library reseach) agar menghasilkan data deskriptif, dan penelitian ini menggunakan pendekatan analisa teks (content analysis), Philosophical Foundation of Islamic Law (Us}ul fiqh) dan Maqas}id al-Shari?ah. Temuan dari tesis ini membuktikan bahwa tipologi pemikiran dari Muh}ammad Sa?i>d Ramad}a>n al-Bu>t}i (1929-2013 M.) atas hukum jihad itu tergolong yang kontekstualis berdasarkan mas}lah}a di zaman modern, sedangkan tipologi pemikiran dari Abdulla>h ?Azza>m (1941-1998 M.) dikatakan tekstualis yang menekankan pragmatis politik. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perbedaan pemikiran tentang hukum jihad dari dua ?Ulama>? disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Secara internal pengaruh pemahan dari ?Ulama>? tersebut berkaitan dengan ideologi Islam yang mereka ikuti, sedangkan secara eksternal, dipengaruhi oleh faktor keadaan sosio-kultural dan politik. Tesis ini mendukung disertasi dari Kasjim Salenda, Terorisme Dan Jihad Dalam Prespektif Hukum Islam (Disertasi UIN Jakarta, 2008), ?Izzuddi>n Abdul al- Azi>z Bin Abd al-Salam, Ah}kam al-Jiha>d wa Fad}a>iluhu (maktabah da>r al-wafa?, 1986), James Tuner Johnson, The Holy War Idea In Western And Islamic Traditions (Pennsylvania State University Press, 1997) bahwa tidak membenarkan teori jihad dalam syari?ah islam dengan cara radikalisme dan merusak negara dan wilayahnya. Kajian ini berbeda dengan disertasi Iya>d abdu al-H{ami>d ?Aql, Iz}ha>r Ma?a>lim al- Tarbiya>h al-Jiha>diyah fi D{a>u? Kita>ba>t ?Abd Alla>h ?Aza>m (Ja>mi?ah Al-Isla>mi> Ghaza>, 2008), Husnī Adha>m Jara>r, Al-Shahi>d ?Abdalla>h ʿAzza>m: Rajul Da?wa wa al- Madrasat Jiha>d (Amman: Da>r al-D{iya>?, 1990), Mah}mud Sa?i>d ?Azza>m, Shaikhi> al- Ladhi> ?Arafta al-Muja>hid al-Shahi>d Abdulla>h Yu>suf ?Azza>m (Palestina: Ibda>?, 2012), yang mengeklaim bahwa setiap orang atau pemimpin yang tidak menerapkan syari?ah islam dalam suatu negara, maka wajib untuk di musnahkan. Sumber primer penelitian diantaranya Muh}ammad Sa?i>d ramad}a>n al-Bu>t}i, al-Jiha>d fi al-Isla>m kai>fa nafhamuhu? Wa kaifa numa>risuhu? (Da>r al-Fikr, 1993), Hisham ?Alyawa>n dan Fa>di> al-Gha>ush, al-Bu>t}i>: al-Da?wah wa al-Jiha>d wa al-Isla>m al-Siya>si> (Beirut: Markaz al- H{ad}a>rah li-Tanmiyah al-Fikr al-Isla>mi>, 2012), dan karya Abdulla>h Azza>m, A>ya>t al- Rahma>n fi al-Jiha>d al-Afgha>n (Yordania: Maktabah al-Manar, 1987), Fi> al-Jiha>d Fiqh wa Ijtiha>d (Pakistan: Markaz al-Shahid Azza>m al-?Ila>m, t.t.), Thomas Hegghammer, The Caravan Abdallah Azzam and the Rise of Global Jihad (New York: Cambridge University Press, 2020). Sedangkan sumber sekunder dari penelitian ini adalah beberapa jurnal ilmiah internasional dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini