Kritik sastra berguna untuk perkembangan sastra, melalui penilian, menunjukkan hal-hal yang bernilai dan yang tidak atau kurang bernilai. Kritikus membicarakan berhasil tidaknya pengarang mengungkapkan pengalaman jiwanya dalam bentuk seni. Kritikus menunjukkan kebaruan-kebaruan dalam karya sastra yang dikritiknya, mengingat bahwa sastrawan itu selalu berusaha membuat pembaruan, karya seni itu selalu berada dalam ketegangan antara yang lama dan yang baru, anatara konvensi dan inovasi, meminjam istilah Teeuw. Buku ini, biarpun tidak bermaksud mengisi kekosongan, paling tidak akan membekali calon-calon dan kritikus yang ingin berkarya secara profesional