Jawaban atas pertanyaan mengenai di mana posisi yang tepat bagi militer Indonesia dijabarkan dalam buku ini. Buku ini ditulis aktivis dari Partai Rakyat Demokratik Indonesia yang pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kalisosok, Surabaya, dari 1996-Juli 1998. Terdapat tiga opini yang mendasari perjuangan penulis, yaitu bahwa dwifungsi (1) melegitimasi militer untuk berpolitik dan menjarah kehidupan sipil; (2) menggiring rakyat menuju penderitaan dan kesengsaraan; dan (3) menjadi ancaman bagi demokrasi.” – Kompas, 1 Mei 2005“Buku ini sebagai refleksi tulisan aktivis PRD selama di balik jeruji LP Kalisosok Surabaya, sebagai korban politik Dwifungsi ABRI. Sehingga, ia banyak mengisahkan catatan selama di penjara dalam rangka membongkar mito...