Redesain User Interface Website Perpustakaan Digital Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Perpustakaan digital UPT Perpustakaan Insititut Seni Indonesia Yogyakarta, masih belum maksimal dari segi penggunaan dan pemanfaatan fitur yang ada. Fitur yang terbatas dan tampilan yang terkesan kuno membuat sebagian mahasiswa jarang menggunakan perpustakaan digital. Perbaikan user interface dan user experience dengan penerapan usability testing dapat membantu mengatasi masalah yang ada. Metodologi design thingking digunakan sebagai pondasi tahapan pada perancangan ini. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuisioner dan metode kualitatif dengan menggunakan focus group discussion (FGD). Data kuantitatif digunakan untuk mendapat wawasan secara menyeluruh tentang perpustakaan digital Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai acuan untuk perancangan redesain. Sementara data kualitatif ditujukan untuk mendapatkan data yang lebih spesifik tentang efektifitas dan impresi halaman yang ada di website perpustakaan digital. Penerapan prinsip gestalt proximity, similarity dan continuity dilakukan pada desain yang baru serta pembenahan hirarki tipografi sehingga sesuai dengan goal yang ingin dicapai pada tiap halamannya. Fitur yang dirancang mengacu pada website perpustakaan digital yang sudah ada, adapun konsep redesain akan menggabungkan fitur dari tiga website perpustakaan digital yaitu digilib.isi.ac.id, lib.isi.ac.id, dan opac.isi.ac.id. Hal ini dilakukan agar penggunaan website menjadi lebih efektif dan efisien dari segi pengguna. Penambahan fitur berupa baca buku secara daring dan peminjaman buku melalui daring diterapkan berdasarkan data dan saran dari mahasiswa yang menjadi responden dalam pengumumplan data kuantitatif dan kualitatif