KARIKATUR PANDEMI COVID-19 DI INDONESIADALAM MEDIA TEMPO DAN KOMPAS: KAJIAN SEMIOTIKA

ANDI ARLYANTI DWI PUTERI. Karikatur Pandemi Covid-19 di Indonesia dalam Media Tempo dan Kompas: Kajian Semiotika. Dibimbing oleh Muhammad Hasyim dan Mardi Adi ArminPenelitian ini betujuan untuk menggambarkan kebijakan penanganan covid-19 dampak atau reaksi masyarakat dalam karikatur Tempo dan Kompas. Data yang digunakan bersumber dari karikatur yang terdapat dalam akun instagram Tempo dan Kompas yang diupload pada Maret-Desember 2020. Teori yang digunakan ada dua, yaitu semiotika Charles S. Peirce dan Ferdinand de Saussure. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan bahwa ada 6 kebijakan yang digambarkan dalam karikatur Tempo dan Kompas, yaitu pilkada, bantuan sosial, new normal, work from home (WFH) atau belajar dari rumah, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau jaga jarak, dan larangan mudik. Kebijakan pemerintah yang tergambarkan tidak sepenuhnya fokus terhadap masalah kesehatan, tetapi juga memikirkan masalah ekonomi. Sehingga pemerintah terkesan tidak serius atau berat sebelah dalam penanganan Covid-19. Padahal dalam setiap kebijakan atau pengambilan keputusan, tentunya pemerintah menginginkan yang terbaik bagi masyarakat. Masyarakat digambarkan melakukan pelanggaran protokol kesehatan dengan berbagai alasan, misalnya masalah ekonomi atau alasan pribadi. Padahal sudah ada aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Penerapan protokol kesehatan menyebabkan pekerjaan menjadi tidak efisien dan menyulitkan proses pembelajaran. Penggambaran karikatur kebijakan dan reaksi masyarakat terhadap penanganan covid-19 dalam Tempo dan Kompas terlihat bahwa masyarakat dan pemerintah belum kompak melawan pandemi covid-19.Kata Kunci : Semiotic, Carricature, Covid-19, Pandemic, Government ABSTRACTKeyWords:Semiotic,Carricature,Covid-19,Pandemic, Governmentxiii, 106 hlm., 29 cm