Penerapan Lean Thinking pada Proses Distribusi untuk Mempercepat Waktu Proses Pengiriman di PT. Kawanindo Sentosa Abadi, Surabaya

PT Kawanindo Sentosa Abadi berusaha untuk memperbaiki proses distribusinya untuk memperoleh tingkat pelayanan yang tinggi. Namun variasi produk yang banyak dan frekuensi permintaan pelanggan yang tinggi dalam jangka waktu yang tidak menentu menyebabkan perusahaan kesulitan untuk memperoleh proses distribusi yang baik dan efisien. Penerapan Lean Thinking dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki proses distribusi PT Kawaindo Sentosa Abadi. Perbaikan proses diawali dari identifikasi waste yang terjadi pada proses distribusi perusahaan secara kuantitatif dan kualitatif. Identifikasi waste secara kuantiatif dilakukan dengan membuat Process Activity Mapping (PAM) dan menghitung Process Cycle Efficiency (PCE). Identifikasi waste secara kualitatif dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan wawancara dengan pekerja. Hasil dari identifikasi waste secara kuantitatif dan kualitatif akan digabung sehingga didapatkan identifikasi waste yang menyebabkan inefisiensi proses distribusi. Setelah mengetahui berbagai waste yang terjadi, dilakukan analisis penyebab dengan 5 Why Analysis dan didapatkan akar penyebab terjadinya waste. Akar penyebab digunakan sebagai acuan untuk memberikan usulan perbaikan yang diharapkan mampu mengurangi waste yang terjadi di PT Kawanindo Sentosa Abadi. Hasil penelitian adalah berupa usulan yang diberikan kepada perusahaan untuk mengurangi waste yang terjadi. Usulan yang diberikan pada proses pembelian stok barang adalah menghitung safety stock dan reorder point. Usulan yang diberikan pada proses penyimpanan barang adalah penerapan 5S pada area gudang, menyediakan area khusus penurunan barang di gudang, pembuatan standard operating procedure untuk kegiatan pengangkutan barang, dan penambahan staf operasional pada saat proses penyimpanan barang. Usulan yang diberikan pada proses pengiriman barang dari toko adalah penjelasan kepada staf operasional terkait produk perusahaan, penerapan 5S pada toko, pembuatan standard operating procedure perakitan barang, dan perbaikan alur informasi. Usulan yang diberikan pada proses pengiriman barang dari gudang adalah penerapan 5S pada area gudang, perhitungan safety stock di toko