Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Eigendom Verponding Terhadap Penolakan Permohonan Hak atas Tanah yang Pengukurannya ditolak oleh Penghuni (penyewa Tanpa Batas Waktu)

Masalah sengketa pertanahan di Indonesia pada akhir-akhir ini semakin bertambah terutama pada hak Eigendom Verponding. Hal ini sangat terlihat dengan banyaknya kasus sengketa terhadap tanah negara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hal pengukuran dan pemetaan di bidang pertanahan, banyak masyarakat yang menghuni atau menempati tanah negara sehingga menghalangi proses pengukuran dan pemetaan sebidang tanah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum hukum normatif dengan mengkaji bahan-bahan yang berasal dari peraturan perundang-undangan dan literatur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konseptual (conceptual approach), dan (statute approach). Hasil penelitian ini yaitu, Ketika terjadinya suatu sengketa tanah bekas Eigendom Verponding para pihak yang bersengketa harus melakukan upaya perdamaian sebagai bentuk penyelesaian sengketa tersebut demi memperoleh kepastian hukum atas tanah tersebut