Penyalahgunaan Pemanfaatan Kawasan Pembangunan Dwp di Kabupaten Bekasi

Negara yang berkembang selalu merencanakan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Setiap pelaksanaan pembangunan tentunya ditempatkan dalam suatu wadah yang dinamakan ruang. Segala kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat tentunya membutuhkan ruang yang aman, nyaman serta harmonis. Untuk itu maka setiap pembangunan harus disesuaikan dengan penataan ruang, mulai dari perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan penataan ruang. Namun dalam kenyataannya sering kali pengembang kurang memperhatikan lingkungan sekitar, seperti proyek pembangunan taman rekreasi “Waterpark Dwisari” yang melanggar pemanfaatan ruang kawasan sempadan sungai, dengan mendirikan bangunan Sheetpile di badan Sungai Cibeet. Pendirian bangunan Sheetpile tentunya mempersempit lebar sungai yang dapat mengakibatkan bencana hujan dan erosi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan melakukan studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer yaitu peraturan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder yaitu literatur. Pendirian bangunan Sheetpile yang terletak pada badan Sungai Cibeet dinilai tidak sesuai dengan pemanfaatan ruang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi untuk menindaki kejadian kewenangan pemerintah Kabupaten Bekasi adalah dengan melakukan pembongkaran bangunan Sheetpile sebagai sanksi administratif. Perlu adanya peran aktif pemerintah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bekasi dan bagi pengembang maupun masyarakat diharapkan untuk menjaga dan memperhatikan kelestarian sungai